Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan yang Tertinggal: Kelas Menulis Asyik Bersama Udo Z Karzi Sambil Menata Kehilangan

7 September 2015   19:16 Diperbarui: 7 September 2015   19:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Obrolan cukup banyak, karena memang sudah lama sekali gak ketemu. Mbak Maya diberondong pertanyaan, karena hamilnya gak ketahuan. Tau-tau sudah lahiran. Hehe.. ternyata mbak Maya seding tak datang acara FLP dengan alasan tak enak badan itu adalah karena kehamilannya yang cukup buat bedrest. Terakhir aku ketemu Mbak Maya, saat acara wisuda, terus nyaris ketemu lagi karena Mbak Maya titip kado untuk Mbak Shanti, tapi aku ga sempet ketemu beliau. Jadi ga pernah liat Mbak Maya sedang hamil, hehe. Banyak rencana yang akan dilakukan keluarga Mbak Maya, diantaranya menunggu pengumuman beasiswa S3 suaminya, yang jika lulus, akan sekolah di Amerika. Sedangkan Mbak Maya sempat punya niatan untuk ambil S1 Kebidanan. Aku ga berani tanya dong, ‘kok gak ambil S1 Keperawatan aja mbak?’ hehe.

[caption caption="dok.pribadi. With Dik Cacah dan Baby Z :)"]

[/caption]

            Terakhir kami pamit. Sambil berdiri saat mau keluar rumah pun, kami masih mengobrol. Seakan takkan habis obrolan, dan kangen yang belum tuntas. Dik Zahra yang mulai tertidur di gendongan ibunya, Cacah yang sedang ‘dramaqueen’ karena ngambek ditinggal abang dan ayahnya ke acara rumah sebelah.. hanya berdiri di belakang Mbak Maya, tapi masih mau salim sama kami kok. Kami meninggalkan rumah keluarga bahagia itu, lalu lanjut ke step terakhir di hari ini. Makan malam bersama. Yaa kami makan di pinggir jalan, di sebuah tempat makan ‘lele sambal’.. bukan ‘pecel lele’.. karena gak ada sayuran sama bumbu kacangnya.hehe..

[caption caption="dok.pribadi. makan bersama :)"]

[/caption]

            Kami makan bersama di kursi dan meja panjang, tanpa sehadapan dengan lawan jenis. Di belakang lelakinya.. agak kedepan para wanita yang duduk tidak searah dengan para lelaki. Makan malam yang cukup mengenyangkan dan nikmat, diselingi obrolan organisasi. YA, Forum Lingkar Pena Lampung akan terus berbenah dan melanjutkan misinya.. ‘Mencerahkan Dunia dengan Pena..’

[caption caption="dok.pribadi. ngilmuuu :)"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun