<!-- [if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]-->
<!-- [if gte mso 9]><xml> Normal0falsefalsefalseINX-NONEX-NONE</xml><![endif]--><!-- [if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!-- [if gte mso 10]><style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}</style>
Selasa, 2 Juni 2015
Pukul 13.30 kami sudah berkumpul di depan SMPN 19 Bandarlampung. tempat kami bersilaturahim adalah di rumahnya Aula. Hari ini ada agenda yang jarang terjadi, agendanya satu, silaturahim. Biasanya terdapat FLP wilayah cabang Lampung lainnya yang datang, namun jika ada suatu kegiatan kelas menulis misalnya. Kali ini, agendanya adalah sharing dan membicarakan program kerja yang sudah dan belum dilakukan.
FLP Lampung Tengah yang akan datang untuk silaturahim dengan FLP cabang Bandarlampung, namun kami tak lepas pengawasan dari FLP Wilayah Lampung. Ada mbak Desti yang datang sebagai perwakilan FLP Wilayah dan sebagai penasihat kami. Ternyata kami mendapat kabar bahwa acara seperti akan di undur waktunya, karena FLP Lampung Tengah ternyata masih di daerah Pringsewu. Mereka dari refreshing ke air terjun Way Huwi katanya. Jadilah, kami berkumpul dulu di rumah Aula, ngobrol-ngobrol ringan. Disana ada Aku, Mbak Desti, Kak Ahmad, Adit dan Aula selaku tuan rumah. Disana kami sudah disiapkan minuman dan makanan ringan. Alhamdulillah dijamu baik. Rumah Aula ini sementara kami pakai menumpang untuk silaturahim hari ini. karena basecamp kami yang biasanya berada di rumah mbak Naqiyyah Syam sekarang sudah gak ada, karena mbak Naqi untuk sementara pindah ke Padang dan rumah itu di kontrakan untuk oranglain. Akhirnya kami belum memiliki Rumah Cahaya (sekret FLP) yang seutuhnya.
Pukul setengah 4 sore, tepat habis adzan Ashar, para pengurus FLP Lampung Tengah datang. ada 4 orang. Mereka datang bawa kado, katanya hadiah milad untuk FLP Bandarlampung. acara dimulai. Karena sudah makin sore, fokus pembicaraan adalah sharing. FLP Lampung Tengah yang baru saja didirikan, atau adik bungsunya FLP Cabang Lampung banyak memberikan argumen mengenai apa-apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Mengenai rekruitment anggota, mengenai pembuatan buku antologi, mengenai taman baca, dan lain-lain.