Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kasus Pembunuhan Ade Sara dan Mia Menurut Mahasiswa Keperawatan

15 Maret 2014   05:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55 4623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak faktor yang menjadi dasar para remaja melakukan hal nekad ini. Kondisi kejiwaan yang masih labil, kurangnya perhatian orangtua, pergaulan yang salah, role model yang tak baik, pengaruh media, Film atau Internet yang disalah gunakan.

[caption id="attachment_315712" align="aligncenter" width="320" caption="hierarki Maslow. sumber:http://banjarkuumaibungasnya.blogspot.com"]

1394810674460270413
1394810674460270413
[/caption]

Mari kita simpulkan, melalui teori hierarki Maslow. Maslow mengemukakan ada 5 pokok kebutuhan manusia dalam hidup. Ia membuat piramid tentang kebutuhan. Kebutuhan itu adalah..

1.Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)

2.Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)

3.Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)

4.Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)

5.Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)

Dalam pembahasan kali ini, yang paling mencolok adalah kebutuhan nomor 3, yakni kebutuhan akan rasa cinta dan saling memiliki. Kalau dikelas, teori nomor 3 inilah yang paling dihafal oleh mahasiswa hehe.

Teori ke 3 Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan

Ketika kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis puas, kelas berikutnya kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan dapat muncul. Maslow menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan keterasingan. Ini melibatkan kedua dan menerima cinta, kasih sayang dan memberikan rasa memiliki.

Menurut aku pribadi, mungkin para remaja lupa, bahwa ada hal yang lebih bermakna dari apapun ada banyak tahapan kebutuhan Maslow yang perlu mereka jajaki. Mereka lupa, mereka lalai dengan menyalahgunakan tahap 3 teori tersebut, bahwa perasaan kasih sayang dan cinta adalah perasaan yang Universal dan sesungguhnya bisa di sulap menjadi hal yang lebih baik, menghasilkan dan berprestasi. Bagaimana jika perasaan cinta itu kita ubah menjadi perasaan kasih sayang sesama yang saling mendukung dan mendorong pada kebaikan, bagaimana jika perasaan cinta itu kita curahkan pada hobi positif yang kita miliki? Jika hobimu bermain gitar, maka bermainlah gitar sebaik-baiknya. Jangan jadikan kata ‘cinta’ yang suci menjadi bantalan mu membuat keonaran yang  merugikan bahkan menghilangkan nyawa sesama.

Apa hubungan dengan Mahasiswa Keperawatan? gak ada hubungan sih. kalau mau di uji Validitas pun gak ada gunanya, apalagi pakai teori hubungan pak Notoatmodjo. hanya.. Berada menjadi Mahasiswa Keperawatan yang mempelajari berbagai hal tentang kehidupan, dari keadaan Sehat-Sakit, belajar Psikologi, tentang kejiwaan, belajar bersosialisasi lebih mendalam dari mata ajar komunitas, belajar bagaimana tentang keluarga yang baik dari mata ajak keperawatan keluarga, belajar tentang kebutuhan dasar Manusia di tingkat I, dan belajar hal lainnya bengenai bio-psiko-spiritual. membuat kami sadar dan yakin apa yang seharusnya kami lakukan dan tindakan apa yang harus diambil dalam hidup, banyak role model yang bisa dipelajar mulau dari yang paling buruk sampai yang paling oke. terserah dan pilihan yang menjadikan "BAGAIMANA" kamu kelak.

Bagaimana dengan pengendalian dirimu? Kamu butuh aktualisasi diri? Aktualisasi diri apa yang ingin ditunjukan remaja?remaja diatas hanya menjadikan diri mereka dan wajah mereka tercoreng dengan tindakan tak beradab. Maka, hemat ku.. bagaimana menyikapi dan mengolah tindakan agar lebih santun? Ayo sinkronkan hatimu dengan fikiran. Hatimu pasti memiliki bagian putih yang patut kamu dengarkan sebelum melakukan tindakan. Pikirkan lagi, apa yang akan terjadi dan sikap apa yang akan kamu dapat dari oranglain jika kamu melakukan hal yang merugikan itu? ayo remaja Indonesia! Masa depanmu masih panjang, mari jadi manfaat, mari sinkronkan hati dengan fikiranmu. Mari!

Referensi:

http://sosok.kompasiana.com/2014/03/08/duo-psikopat-pembunuh-ade-sara-637949.html

http://www.merdeka.com/peristiwa/tragisnya-kematian-mia-gara-gara-asmara.html

http://belajarpsikologi.com/teori-hierarki-kebutuhan-maslow/

http://www.m-edukasi.web.id/2013/08/teori-motivasi-abraham-maslow-1943-1970.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun