Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Serunya Uji Validitas Kuesioner KTI

31 Maret 2014   00:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:17 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_317718" align="aligncenter" width="377" caption="dok.pribadi. ditengah-tengah anak usia pubertas hehe"]

13961734591958180280
13961734591958180280
[/caption]

[caption id="attachment_317719" align="aligncenter" width="402" caption="dok.pribadi, keseriusan mereka, ke-narsis-an mereka "]

1396173620741952495
1396173620741952495
[/caption]

[caption id="attachment_317728" align="aligncenter" width="377" caption="dok.pribadi. sedikit berbagi tentang ilmu yang masih sedikit diketahui :"]

1396174611827411476
1396174611827411476
[/caption]

Setelah pengisian kuesioner, kami berfoto bersama. Didepan kelas.

[caption id="attachment_317721" align="aligncenter" width="377" caption="dok.pribadi. ditengah-tengah remaja, aku juga masih remaja kok nih"]

13961737701050194245
13961737701050194245
[/caption]

[caption id="attachment_317722" align="aligncenter" width="377" caption="dok.pribadi"]

13961738331110326810
13961738331110326810
[/caption]

Dan inget tadi jumlah responden hanya 19? Nah tadinya rada bingung untuk melengkapi supaya jadi 30 responden. Akhirnya ada titik terang, ada beberapa siswa kelas 8 yang masih disuruh bersih-bersih sama gurunya, menanti mereka dan ada dua orang siswa yang tadi belum pulang.. “Nah, kak.. disana masih ada lumayan rame kak yang masih bersih-bersih..”. “Kelas 8? 14 tahun?” . “Iya kak..”. “Okesip, kita tunggu ya, hehe ini sedikit lagi biar lengkap..”

Sambil menunggu aku berbincang sedikit dengan dua siswi ini, siswi yang tadi sudah mengisi kuesioner. “Gimana soal tadi?”

“Yaa lumayan kak. Cuma agak susah yang soal hormon..”

“Oo, emang kelas 7 dulu belajar reproduksi pubertasnya yang gimana aja?”

“Ya itu kak, paling jelasin pertumbuhan kayak tumbuh bulu, menstruasi, mimpi basah, jakun itu kak, kalo hormon belum belajar..”

“Oo gitu yaya.. nanti mau masuk SMA mana?”

“Aku mau lanjut SMK kak..”, “Aku lanjut SMA, tapi pondokan kak..” jawab lainnya.

“Kok tadi pada bilang mau imunisasi lah, mau nyuntik lah, emang tau aku dari jurusan mana?”

“Iya, soalnya pake baju putih,” Oo.. jadi kalo baju putih pasti tukang suntik ya, berarti pocong juga bisa jadi tukang suntik -_-

“Ini cita-citanya nanti pada mau jadi apa?”

“Aku mau jadi guru kak..”. “Aku mau jadi perawat..” jawab lainnya.

Nah! Pas kan! Haha padahal tadi gak kode apapun tentang keperawatan. “Kok mau jadi perawat?”

“Yaa seneng aja kak, kalo perawat itu merawat pasien terus, keren..”

“Oo.. aku jurusan perawat ni dek..” *bangga. Kemudian obrolan kami teruskan, bukan cerita tentang suramnya jadi perawat, tapi titik balik tentang faedah dan kemanfaatan yang diberikan jika kamu memilih profesi ini. “Kenapa gak pilih jadi dokter?”

“Yaa mau juga sih kak hehe..” agak plin-plan sih ya adik ini, tapi kerennya dia sudah bisa Mapinglife tentang cita-citanya. Ya, perencanaan itu penting, dan cita-cita jadi petugas kesehatan insyaAllah adalah pilihan yang baik dan keren.

Para siswa yang sedang bersih-bersih keluar kelas, dan dipastikan sudah melaksanakan tugas. Diberi sedikit penjelasan, dan mereka setuju jadi responden pada uji validitas ini. Mereka mengisi dengan baik, walau bukan di dalam kelas. Dibawah pepohonan bambu ini pun jadi. Akhirnya, usai. 30 responden telah mengisi kuesioner.

[caption id="attachment_317724" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. melengkapi kuesioner, agar sesuai dengan yang semestinya "]

13961740361163845146
13961740361163845146
[/caption]

[caption id="attachment_317725" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. dalam pengerjaan yang santai, mereka tetap dalam pengawasan agar jawaban dari mereka sendiri"]

13961741172138044731
13961741172138044731
[/caption]

[caption id="attachment_317726" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi"]

1396174207155678297
1396174207155678297
[/caption]

Banyak terimakasih kepada para siswa SMP B ini(sebuah SMP Negeri di Bandarlampung), karena mau berpartisipasi dalam pencanangan Toga ditahun ini. Eh maksudnya mereka berpartisipasi dalam penelitian pengetahuan ini hehe. Semoga jadi doa, ketika mereka mendoakan “Semoga lulus ya Kak..” Aamiin, semoga segalanya lancar. Terimakasih terbanyak adalah pada pembina Pramuka mereka, sekaligus teman semasa Taman Kanak-Kanak yang dengan ikhlas membantu, mengumpulkan siswanya, sampai mengantar pulang hehe. Semoga dicatat sebagai amal baik di Mata Allah. Dari pukul setengah 12, dan sudah beres pada pukul 13.30. menjadi efisien adalah ketika waktu kita manfaatkan sebaik-baiknya.

[caption id="attachment_317727" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi inilah hasilnya, mari dikoreksiii"]

1396174239658823867
1396174239658823867
[/caption]

Salam, dari Mahasiswa tingkat akhir!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun