Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Talkshow: “Lampung Bercahaya, Menebar Cinta Dengan Sastra”

5 Mei 2014   15:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:51 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_322608" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. mbak Tuti Sitanggang dengan trik menulisnya"]

13992526621484808330
13992526621484808330
[/caption]

[caption id="attachment_322610" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. mbak Pringga Ancala dengan teknik menulis yang lugas"]

13992527101768960329
13992527101768960329
[/caption]

Selanjutnya sesi tanya jawab. Audiens berkesempatan bertanya berbagai hal mengenai kepenulisan kepada narasumber di depan. Mengenai bagaimana caranya konsisten menulis, mengenai cara mendongeng dan lain sebagainya. Semua dijawab secara lugas dan baik oleh para narasumber. Ohya di belakang juga ada spot buku, disini dijuak buku-buku oke dengan harga terjangkau. Ada pula peserta termuda di hari ini, yaitu usia 1 bulan! Ya bayi ini dibawa oleh ibunya karena ibunya suka menulis, serta membawa anak-anaknya yang lain untuk suka menulis.

[caption id="attachment_322611" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi"]

1399252756166497858
1399252756166497858
[/caption]

[caption id="attachment_322612" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi"]

13992527901422648463
13992527901422648463
[/caption]

Setelah sesi, tentu ada pemberian hadiah bagi penanya. Bagi peserta terdisipilin, bagi peserta dengan domisili terjauh, dan bagi peserta termuda si adik bayi! :D kemudian sesi dokumentasi yang tak ketinggalan, beserta tanda tangan pada buku-buku mbak Sinta Yudisia. Aku? Haha karena harga buku dibelakang terjangkau dan ada buku mbak Sinta juga, jadi gak ketinggalan membeli dan mendapatkan tanda tangan beliau. Acara selesai jelang adzan sholat dzuhur, karena acara dimulai secara ontime, maka ilmu pun terserap maksimal, dan tak ada emotongan waktu seperti penulis terkenal biasanya. Aah senangnya. Pukul setengah 3 sore, para penitia selesai membereskan tempat dan segala sesuatunya. Mbak Sinta Yudisia pun bergegas menyiapkan perlengkapan dan oleh-oleh untuk untuk keluarga di Surabaya. Karena sore ini beliau harus terbang ke Surabaya, karena keluarga telah menantinya.

[caption id="attachment_322613" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. para penulisss"]

13992528252031318876
13992528252031318876
[/caption]

Mbak Sinta Yudisia, sosok bunda yang sangat ramah, baik dan lembut. Pembawaannya yang tenang, humble dengan siapa saja, tak mudah tersinggung dan sangat kekluargaan. Meniliki karya-karyanya yang banyak dan telah menjadi best-seller tak heran jika para peserta pun sebagaian besar penikmat tulisan mbak Sinta Yudisia. Mbak Sinta, terimakasih atas segala motivasi dan ilmunya. Diharapkan kehadirannya kembali di Bandarlampung! :D

[caption id="attachment_322614" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi pemberian hadiah"]

13992528651563446175
13992528651563446175
[/caption]

[caption id="attachment_322615" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. semua anak mendapat hadiah semua punya oleh-oleh pulang kerumah hehe"]

13992529131928299503
13992529131928299503
[/caption]

[caption id="attachment_322616" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi"]

1399252968407828922
1399252968407828922
[/caption]

[caption id="attachment_322617" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. Mbak Sinta Yudisia menyempatkan diri membubuhi tandatangan "]

1399252997518172670
1399252997518172670
[/caption]

[caption id="attachment_322618" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. mengasah kreatifitas menulis sejak kecil. mbak Sinta Yudisia dan salah satu audiens"]

13992530491200772463
13992530491200772463
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun