Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Pegawai -

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menjelajah Museum Tsunami Aceh #3

23 Oktober 2014   05:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:02 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_349275" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. Museum Tsunami"][/caption]

Selasa, 21 Oktober 2014

Pagi ini perjalanan menikmati suasana Aceh dilanjutkan, hari ini aku di ajak ke Museum Tsunami. Nah ini nih, tempat yang bikin pensaran sejak sebelum datang ke Aceh. Museum ini adalah recomended dari Kak Nanda sejak masih di Lampung, hehe. Hari ini kami ke sana. Hanya berdua si, aku dan Cengah Maya. Cengah Maya adalah dosen Ekonomi Akuntansi di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Dia menyempatkan waktunya menemani Adik Sepupunya ini berkeliling Aceh. Maklum jauh, dari Lampung.hehe

[caption id="attachment_349276" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi"]

14139889151131053813
14139889151131053813
[/caption]


Museum Tsunami adalah museum yang didirikan pasca tsunami. Museum ini bukan dari dana negara atau pemerintah, walaupun ada kotribusi dari pemerintah. Tapi keseluruhan pembangunan adalah dari dana hibah atau sumbangan dari berbagai negara di dunia. Museum Tsunami kini jadi tujuan wisata para turis luar maupun lokal. Yang ingin melihat kenang-kenangan atau kedahsyatan Tsunami yang melanda Aceh 10 tahun silam.

Dari luar terlihat bentuk bangunan yang menyerupai kapal besar, terlihat ada cerobong kapalnya juga. Bewarna abu-abu. Masuk ke gedung ini tidak memerlukan biaya atau tiket. Setiap orang yang memasuki gedung barang-barang seperti tas harus dititipkan. Namun kamera, dompet handphone, boleh dibawa masuk. Hehe ini bukan lagi ujian ya kita :D

[caption id="attachment_349278" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. pelataran Museum Tsunami"]

1413989036735300846
1413989036735300846
[/caption]


Bentuk dalamnya pun seperti kapal. Tak simpel. Masuk langsung berhadapan dengan ruangan. Namun saat masuk kita disuguhi pemandangan kolam koi yang terlihat tak terurus. Kata Cengah Maya, dulu airnya bening, tak kuning seperti sekarang. Kemudian ada tangga menuju atas. Oh ya, masuknya melalui pintu bawah ya, pemandangan tadi adalah pemandangan dari terasnya.

[caption id="attachment_349279" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. Ini kakak sepupu, kami mirip yaa? kami kembar jarak beda 9 tahun. yeey!"]

1413989143367109007
1413989143367109007
[/caption]

Nah sebelum masuk di pintu bawah, kita akan melihat bangkai helikopter yang hancur karena Tsunami. Masuk pintu, ada lorong gelap. Terdengar suara-suara ramai yang cukup membuat merinding, itulah sound tsunami. Ditemani pula oleh lagu merdu khas Aceh yang membuat diri tambah merinding.

[caption id="attachment_349280" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. disekitar tembok adalah air yang mengucur. sound nya bikin merinding. gelap banget juga. tapi ini yang paling bikin penasaran ke ruang selanjutnyaa"]

14139892211883047936
14139892211883047936
[/caption]

Plus, ada suara air dan airnyapun yang turun dari tembok. Deras. Tak jarang para pengunjung pun ikut terkena cipratan airnya. Seperti ada jembatan dengan pagar besinya.

Setelah melewati jembatan yang bikin merinding itu, kita akan memasuki Ruang Kenangan. Ruangan ini pun tak terang. Sengaja dibuat redup supaya menambah suasana yang pas dan sedih, lampu hanya kecil-kecil diatasnya. Disini Ruang Kenangan atau Memorial Hall. Berisi banyak tembok kcil-kecil seperti nisan namun lebih besar. Di tengahnya terdapat layar, di layar itu ada slide yang berisi foto-foto saat terjadi tsunami. Disana, masih ada sound tsunaminya yang kental. Oh ya, tembok memorial Hall ini adalah kaca.

[caption id="attachment_349282" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. Ruang kenangan (Memorial Hall)"]

14139894271513652091
14139894271513652091
[/caption]


Setelah itu kita kembali melewati suatu jalan yang hampir melingkar, menikung seperti di dalam sebuah kapal pesiar, yang didekat temboknya ada pagar besi. Setelah menelusuri jalan itu kita masuk ke ruang yang diberi nama Sumur Doa atau Chamber of Blessing. Masih dengan suasana yang redup.

[caption id="attachment_349283" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi."]

14139894841591543191
14139894841591543191
[/caption]

Hanya di terangi lampu kecil bewarna kuning di beberapa temboknya. Memasuki ruangan, ya, temboknya seperti sumur, melingkar. Ada banyak tulisan di sana, disekitar tembok adalah tulisan nama-nama korban tsunami.

[caption id="attachment_349284" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. ini ruangan melingkar, di sekelilingnya adalah nama-nama para korban tsunami"]

14139895451630604721
14139895451630604721
[/caption]

[caption id="attachment_349286" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi"]

14139896641334743586
14139896641334743586
[/caption]

Sedangkan di atapnya seperti cerobong yang pada ujungnya terlihat tulisan melingkar dan bersinar bertuliskan ALLAH dalam bahasa Arab. Ada Sound nada orang berdoa disini, sangat takzim dan menyentuh dengan suaranya yang indah. Cengah Maya bertutur saat aku memasuki ruangan ini.. “Berdoa Lan, kalau disini, doain mereka yang sudah mendahului...” dibalas senyum dan bilang “iya Cengah, pasti tu.” *dengan logat Aceh* uhuk.

[caption id="attachment_349285" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. ALLAHUAKBAR"]

1413989603407666514
1413989603407666514
[/caption]

[caption id="attachment_349288" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi"]

14139897901021565073
14139897901021565073
[/caption]

[caption id="attachment_349289" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. menaiki step selanjutnya"]

14139898271504823996
14139898271504823996
[/caption]


Setelah itu kami menaiki lagi jalan yang menanjak, diatas masih ada ruangan. ada pula jembatan yang menghubungkan satu ruangan dengan ruangan yang klain yang cukup jauh dan menjulang. Seperti jembatan yang tinggi.

[caption id="attachment_349287" align="aligncenter" width="404" caption="dok. pribadi. jembatan, lihat atasnya, di atas adalah gambar bendera plus nama penyumbang dana untuk pembangunan museum tsunami"]

14139897052063255072
14139897052063255072
[/caption]

Dibawahnya ada kolam ikan yang tadi. Di sana adalah tempat yang menunjukkan foto-foto keren yang menggambarkan tsunami yang terjadi di Aceh ini. disini juga terdapat keterangan berbagai fakta yang terjadi akibat tsunami. Misalnya, jumlah korban yang meninggal, jumlah bangunan yang habis di terjang air.

[caption id="attachment_349291" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. di antara foto"]

14139899131368964525
14139899131368964525
[/caption]

Kemudian di sisi sebelah sana ada pula bagian foto yang menunjukkan warga Aceh yang mulain membangun masa depannya dengan kembali bangkit. Bersama masyarakat maju dari keterpurukan, kembali membangun Aceh sebagai provinsi. Di sini juga ada berbagai nama negara yang ikut menyumbang kepada Indonesia untuk pembangunan Aceh. Serta ada nominal berapa dolar yang disumbangkan untuk membangun Aceh.

[caption id="attachment_349290" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi"]

1413989878916003861
1413989878916003861
[/caption]


Ada pula layar TV yang menunjukkan video pembangunan yang dibuat oleh tim terkait, mengenai pembangunan Aceh ini. Setelah ruangan ini, maka berakhirlah menjelajah Museum Tsunaminya. Diluar dugaan sebenarnya, melihat bangunan Museum Tsunami yang Besar, membangkitkan penasaran tentang seluruh isi ruangan. Tapi ya itu, hanya 4 ruangan ini saja. Padahal masih ada ruagan atas lagi, yang kata Cengah Maya itu adalah ruang bagian administrasinya saja. Bukan ruangan pertunjukkan lagi.

[caption id="attachment_349292" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. ini kubah yang nyasar dari tempatnya, bayangin, kubah berbahan semen ini bisa jauuh dari asalnya wiih"]

1413990027432219617
1413990027432219617
[/caption]

[caption id="attachment_349293" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. foto: Maya Febrianty Lautania , S.E, AKt, MM, M.Si. Sebagai Dosen, Istri, Ibu dari anak-anaknya. Beliau terbilang sukses. Ah, bisa jadi contoh banget ni Cengah Maya :D"]

141399009989845351
141399009989845351
[/caption]


Kalau saja ada beberapa spot lagi, atau ruangan lagi yang memberi pertunjukkan yang berbeda misal tentang kejadian tsunami tapi melalui 3 dimensinya, atau ada barang peninggalan masyarakat tsunaminya. Lebih seru dan lebih menarik minat pengunjung. Toh, jika pun masuk museum ini dikenai biaya tiket tapi dengan ruangan yang lumayan banyak, pun akan memberi kesan menyenangkan dan menambah wawasan bagi para pengunjung. Dan memberikan citra menarik untuk Museum Aceh itu sendiri.

[caption id="attachment_349297" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi"]

14139905881270844507
14139905881270844507
[/caption]


Seluruh ruangan menarik, keren dan diluar dugaan. Tapi lebih baik adalah penambahan ruang pertunjukkan yang menunjukkan dahsyatnya Tsunami itu sendiri.

[caption id="attachment_349294" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. Batu peresmian :D"]

14139904122001640493
14139904122001640493
[/caption]


QEEZ PANCAKE

Setelah jalan-jalan melihat Museum Aceh, perut terasa lapar. Hehe. Bu Dosen ini segera gas kemudi, memutar stir mobilnya menuju Qeez Pancake. Tempat yang menurut cengah Maya nikmat pancakenya. Daftar menu dihadirkan. Aku pikir gambar-gambar di menu ini akan berbeda dengan yang sudah masak dan dihidangkan, seperti menu di resto Lampung. Agak menipu. Di kira porsi banyak ternyata sedikit. Eh ternyata, di Aceh semua gak boong. Porsi yang keliatan besar itu ternyata besar banget di kenyataan. Akhirnya perut kami berbagi satu piring berdua, kemudian menu selanjutnya yang masih di pesan pun datang dengan porsi yang sama besar, duh kami gak sanggup lagi, udah kenyang banget. Soalnya udah perut udah diisi dengan pancake durian, pancake alpukat juga. Minumnya juga udah manis-manis. Walhasil, menu selanjutnya kami bungkus bawa pulang saja deeh :3

[caption id="attachment_349295" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. suasana di Qeez Pancake"]

14139904701163577117
14139904701163577117
[/caption]


[caption id="attachment_349296" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. bersama twins. Semoga nular segala kesuksesannya Aamiin"]

14139905091167524085
14139905091167524085
[/caption]


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun