Besli terus meminta dukungan doa dari kami khususnya dari mamak. "Terus bawa dalam doa pahoppumu ini ujing, saya yakin dia pasti sembuh," katanya sama mamaku yang merupakan adik kandung dari mamanya yang sudah almarhumah.
Kemudian kami semua tanpa kecuali memberikan kata-kata pengguatan kepadanya. Saya berpesan agar dia senantiasa berpegang dan berharap kepada Tuhan. "Ini semua atas sepengetahuan Tuhan dan Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan keluar kepadamu," kata saya sambil mengutip 1 Korintus 10:13 yang bunyinya:
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
"Terutama tetap jaga kesehatan jangan sampai sakit, kalau sampai jatuh sakit bagaimana lagi?" kataku melanjutkan.
***
Sepertinya tema Natal Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) tahun ini: "Mereka Akan Menamakan Dia Imanuel" yang tertulis dalam Matius 1:23, sangat tepat untuk keluarga Besli Sipahutar.
Kata Imanuel muncul 3 kali dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian baru, yakni dalam Kitab: Yesaya 7:14, Yesaya 8:8 dan Matius 1:23. Yesaya 7:14 merupakan nubuatan akan kelahiran Imanuel yaitu Yesus Kristus, sedangkan Matius 1:23 adalah sebagai penggenapan dari Kitab Yesaya.
'"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --- yang berarti: Allah menyertai kita' (Matius 1:23).
Imanuel artinya "Tuhan menyertai kita". Tidak hanya diwaktu senang dan dalam keadaan baik-baik saja tetapi dalam segala situasi dan kondisi, Tuhan tak pernah meninggalkan umatnya termasuk keluarga Besli Sipahutar.