Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Anda Terkena Bells Palsy? Begini Cara Saya Sembuh

11 Desember 2020   15:51 Diperbarui: 12 Desember 2020   01:59 3572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wajah saya setelah sembuh/dok. pribadi

Setelah saya mengetahui jenis penyakit yang saya alami melalui google, saya mencoba berobat ke Puskesmas dan konsultasi dengan dokter. Saya sempat diberikan surat rujukan berobat ke RSUP Tanjungpinang. Tetapi karena saya merasa kurang nyaman dengan "perlakuan" dokternya, akhirnya saya mengembalikan surat rujukan tersebut.

Kemudian saya juga sempat konsultasi dengan dokter yang kebetulan berkunjung gereja kami. Tapi lagi-lagi saya kurang nyaman dengan "bahasa" dokter tersebut, mungkin karena emosi saya sedang tidak stabil dan mudah tersinggung sehingga merasa penyakit saya terlalu dibesar-besarkan.

Akhirnya saya memanggil istri saya dan berusaha menyakinkannya bahwa saya pasti sembuh tanpa harus pergi ke rumah sakit dan akan melakukan perawatan sendiri di rumah dengan membaca referensi di google dan YouTube.

Dan kamipun melakukan beberapa treatment berikut secara rutin hingga benar-benar sembuh:

  1. Beruap, yaitu merebus daun salam, serai dan daun salam hingga mendidih lalu beruap, terus dilakukan dengan rutin pagi dan sore hari
  2. Terapi wajah dengan air hangat yang dimasukkan ke dalam botol kaca lalu secara perlahan di tempelkan dan digulirkan pada bagian wajah yang terkena Bells Palsy, rutin dilakukan hingga 3 kali sehari
  3. Mengurut wajah dan pundak secara perlahan dengan minyak, rutin hingga 3 kali sehari
  4. Terapi wajah dengan senam Bells Palsy secara rutin (bisa ditemukan di YouTube)
  5. Rutin berolahraga, dengan menggerakkan tangan dan kaki hingga ratusan kali, setiap pagi dan sore hari.

Setelah melalui rangkaian treatment tersebut sekitar lebih kurang 3 minggu, perlahan saya mengalami perubahan yang signifikan dan akhirnya benar-benar sembuh seperti sekarang ini tanpa cacat sedikitpun.

Tetapi bila ada yang "pasti" seperti yang pernah diingatkan oleh teman saya seorang polisi yang juga pernah mengalami penyakit yang sama: "Setelah sembuh nanti pasti kamu pakai kacamata seperti saya," katanya dan hal itupun benar-benar saya alami sekarang, saya berkacamata plus dari yang sebelumnya tidak.

Demikian beberapa hal yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat. Ingat, tetap jaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat: menjaga pikiran tetap fresh, menjaga pola makan dan waktu tidur serta jangan lupa berolahraga.

Jangan panik dan jangan stres, Bells Palsy bukan penyakit stroke dan yakinlah pasti bisa sembuh tanpa meninggalkan cacat.

Salam sehat (RS/dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun