Tidak peduli siapapun presidennya, apakah Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdul Rahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo, atau Anda sendiri kelak jika terpilih. Semuanya harus disediakan negara mobil yang layak, aman dan nyaman sesuai dengan standar mobil kepresidenan.
Jadi Fadli Zon yang terhormat, pabrik mobil nasional Esemka bukan ditujukan untuk memproduksi mobil kepresidenan tetapi untuk mobil masyarakat. Itu dua hal yang sangat berbeda. Terus mengapa Anda keberatan jika Indonesia mempunyai pabrik mobil nasional, rugikah Anda?
***
Dan lebih parahnya lagi, ternyata Fadli Zon tidak sendiri. Dia memiliki banyak pengikut "nyinyir" yang parahnya beda-beda tipis atau 11-12 dengan Fadli Zon.
Seperti terlihat pada sebuah grup Facebook "suara SOCIAL media", salah satu membernya bernama Ryia Adrian membagikan tautan "Fadli Zon Usul Jokowi Ganti Mobil Kepresidenan dengan Esemka (Republika Online)", dengan caption "Usulan yg sangat brilian".
Dan dalam waktu yang relatif singkat (sekitar 2 jam), postingan tersebut telah dibagikan 123 kali, ditanggapi dengan dengan berbagai emoji sebanyak 1.262 kali dan dikomentari dengan "nyinyir" sebanyak 183 kali.
Berikut saya bagikan beberapa tangkapan layar dari komentar-komentar "nyinyir" yang keseluruhannya mendukung usulan bodoh dari Wakil Ketua DPRRI Fadli Zon:
Pertanyaan saya adalah, kalau wakil rakyatnya seperti model Fadli Zon dan rakyatnya seperti warganet yang nyinyir terus seperti dalam kolom komentar tersebut, kapan bisa maju negeri ini kalau terus dalam kebencian?