Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fadli Zon yang Terhormat, Kapan Engkau dan Pengikutmu Berhenti "Nyinyir"?

6 September 2019   22:25 Diperbarui: 7 September 2019   01:13 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari Facebook/dok. pribadi

Dikutip dari Republika.co.id, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI FadliZon menyarankan Presiden Joko Widodo mengganti mobil kepresidenan yang beberapa kali mogok dengan mobil Esemka. Politikus Partai Gerindra itu juga menyarankan mobil dinas menteri baru menggunakan mobil Esemka.

"Ya kalau gitu Pak Jokowi seperti yang saya bilang waktu itu, ganti dong dengan mobil Esemka yang dibangga-banggakan. Saya kira itu 'spirit'-nya akan bagus, kan sudah diproduksi," katanya, di Gedung MPR-DPR, Jakarta, Jumat (6/9).

***

Hal itu dikatakan Fadli Zon untuk menanggapi kabar terbaru tentang mogoknya Mobil Kepresidenan RI-1, Mercedes-Benz S600 Guard di Kalimantan Barat saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di provinsi tersebut.

Tercatat ini adalah untuk keempat kalinya mobil RI-1 yang telah berumur sekitar 10 tahun peninggalan Presiden SBY tersebut mogok, yakni dua kali di Jawa Tengah, lalu di Magetan, Jawa Timur, dan kemudian di Kalimantan Barat.

Pernyataan itu disampaikan Fadli Zon juga sebagai tanggapannya terhadap pabrik mobil Esemka yang baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi. Fadli Zon menganggap pemerintah tidak jujur dan transparan mengenai pembuatan komponen atau suku cadangnya yang bukan komponen nasional mayoritas.

***

Sebagai Wakil Ketua DPRRI, seharusnya Fadli Zon malu dengan dirinya sendiri mengenai usulannya itu. Tidak tahu atau pura-pura bidohkah Fadli Zon mengenai standar mobil kepresidenan di tiap negara?

Bukankah mobil kepresidenan di setiap negara di dunia ini harus memenuhi standar teknis seperti handal, tangguh, aman serta layak (dari segi kenyamanan) meskipun tingkatan yang dimilikinya berbeda satu-sama lain bergantung kemampuan suatu negara?

Fadli Zon yang terhormat, mobil kepresidenan itu juga dapat menggambarkan kemampuan sebuah negara serta kewibawaan sebuah negara, bagaimana mereka dapat menyediakan kendaraan yang aman dan nyaman kepada presidennya dalam beraktivitas.

Tidak peduli siapapun presidennya, apakah Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdul Rahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo, atau Anda sendiri kelak jika terpilih. Semuanya harus disediakan negara mobil yang layak, aman dan nyaman sesuai dengan standar mobil kepresidenan.

Jadi Fadli Zon yang terhormat, pabrik mobil nasional Esemka bukan ditujukan untuk memproduksi mobil kepresidenan tetapi untuk mobil masyarakat. Itu dua hal yang sangat berbeda. Terus mengapa Anda keberatan jika Indonesia mempunyai pabrik mobil nasional, rugikah Anda?

***

Dan lebih parahnya lagi, ternyata Fadli Zon tidak sendiri. Dia memiliki banyak pengikut "nyinyir" yang parahnya beda-beda tipis atau 11-12 dengan Fadli Zon.

Seperti terlihat pada sebuah grup Facebook "suara SOCIAL media", salah satu membernya bernama Ryia Adrian membagikan tautan "Fadli Zon Usul Jokowi Ganti Mobil Kepresidenan dengan Esemka (Republika Online)", dengan caption "Usulan yg sangat brilian".

Dan dalam waktu yang relatif singkat (sekitar 2 jam), postingan tersebut telah dibagikan 123 kali, ditanggapi dengan dengan berbagai emoji sebanyak 1.262 kali dan dikomentari dengan "nyinyir" sebanyak 183 kali.

Berikut saya bagikan beberapa tangkapan layar dari komentar-komentar "nyinyir" yang keseluruhannya mendukung usulan bodoh dari Wakil Ketua DPRRI Fadli Zon:

Tangkapan layar dari Facebook/dok. pribadi
Tangkapan layar dari Facebook/dok. pribadi

Tangkapan layar dari Facebook/dok. pribadi
Tangkapan layar dari Facebook/dok. pribadi

Tangkapan layar dari Facebook/dok. pribadi
Tangkapan layar dari Facebook/dok. pribadi

Pertanyaan saya adalah, kalau wakil rakyatnya seperti model Fadli Zon dan rakyatnya seperti warganet yang nyinyir terus seperti dalam kolom komentar tersebut, kapan bisa maju negeri ini kalau terus dalam kebencian?

(RS)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun