Menurut saya diperlukan sosok menteri perdagangan yang lebih tegas terutama terkait masalah impor, apakah barang-barang atau komoditas tersebut benar-benar diperlukan atau hanya untuk kepentingan importir saja sehingga harus dipaksakan sekalipun tidak mendesak.
Yang ketiga adalah Menpora Imam Nahrawi. Sebenarnya kinerja beliau ini membenahi Kemenpora terbilang bagus. Terutama saat penyelenggaraan Asian Games ke-18 dan Asian Para Games, Jakarta-Palembang yang menuai sukses besar dari segi penyelenggaraan dan prestasi Indonesia berhasil yang menduduki 4 besar.
Tetapi posisinya sebagai saksi dalam kasus suap dana hibah di tubuh KONI membuat nama beliau agak tercoreng. Apalagi ketika KPK mengultimatum beliau karena tidak hadir pada pemanggilan pertama.
Yang keempat adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin. Sebenarnya saya kagum dengan kinerja beliau termasuk dalam pembenahan masalah penyelenggaraan haji yang selama ini kerap bermasalah.
Tetapi sangat disayangkan kasus jual-beli jabatan di kementerian yang beliau pimpin yang melibatkan Romahurmuziy, benar-benar membuat nama beliau menjadi tercoreng dan seakan-akan Kemenag tidak bersih dari kasus korupsi.
Yang kelima dan keenam adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Sebenarnya menurut saya kinerja kedua menteri ini terbilang bagus. Tetapi mengingat usia Pak Darmin yang sudah mencapai 70 tahun dan Pak Ryamizard yang menginjak 69 tahun maka kemungkinan besar mereka berdua akan diistirahatkan.
(RS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H