Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kasus Penganiayaan Ratna Sarumpaet Mengalahkan Perhatian Sejumlah Aktivis dan Politikus Terhadap Bencana Palu

3 Oktober 2018   08:12 Diperbarui: 3 Oktober 2018   08:33 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi : TribunMedan.com)

Kasus penganiyaan Ratna Sarumpaet menjadi trending topik nomor 1 hari ini di https://trends24.in/indonesia/. Hal tersebut tidak terlepas dari ramainya pemberitaan di media mainstream nasional dan media sosial Facebook dan Twitter. 

Hampir semua beranda Facebook saya dipenuhi dengan tautan berita dari sejumlah media massa terpercaya hingga yang abal-abal, menyangkut kasus penganiyaan Ratna Sarumpaet. Jauh melebihi berita apapun di negeri ini termasuk bencana gempa dan tsunami yang menimpa Kota Palu, Donggala dan daerah-daerah lain disekitarnya.

Kasus penganiyaan Ratna Sarumpaet semakin "liar" karena menyisakan kontroversi yang kemudian seakan-akan "diolah" oleh pihak tertentu menjadi konsumsi politik di tahun politik yang semakin memanas.

Salah satu yang menjadi keanehan dalam kasus ini adalah, penganiayaan ini terjadi pada Jumat, 21 September 2018 yang lalu di luar bandara Husein Sastranegara Bandung dan viralnya baru kemarin (Selasa, 2/10/2018) di media.

Dan yang paling sangat disayangkan adalah, hingga kemarin (Selasa, 2/10/2018), polisi belum mendapatkan laporan resmi dari saksi korban Ratna Sarumpaet terkait kasus penganiyaan ini. Ada informasi yang mengatakan bahwa pelaku mengancam Ratna Sarumpaet agar tidak mengadukan kasus ini kepada pihak yang berwajib.

Hal itulah yang menimbulkan kasus ini menjadi bola panas yang terus bergulir dengan liar. 

Ketika Ratna Sarumpaet yang notabene diketahui sebagai salah satu aktivis yang gencar menyuarakan #2019GantiPresiden menjadi korban penganiayaan tetapi tidak melaporkan hal ini kepada polisi.

Sejumlah tokoh politik nasional seperti Fadli Zon, Fachri Hamzah, Mardani Ali Sera, Ferdinand Hutahean, dsb, langsung bereaksi terhadap kasus ini.

Bahkan Amien Rais dan Capres 2019 Prabowo Subianto berencana akan melaporkan kasus ini langsung kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Luar biasa bukan?

Sehebat apa seorang Ratna Sarumpaet sehingga kasus penganiayaanya dilaporkan langsung ke Kapolri dan dilakukan oleh Capres dan bukan oleh saksi korban? Benar-benar ada sesuatu yang sangat janggal dan tidak wajar.

Kasus ini sudah tidak murni lagi sebagai kasus penganiyaan biasa tetapi sudah menjadi kasus politik yang sengaja disulut supaya semakin membesar dan merembet kemana-mana.

Terkait kasus ini, Tempo.co memberitakan bahwa sejumlah tokoh dan aktivis bakal menggelar aksi solidaritas atas peristiwa dugaan pemukulan yang dialami Ratna Sarumpaet. Aksi itu juga digelar untuk menyerukan kebebasan berpendapat dan demokrasi.

Aksi ini direncanakan akan diadakan di Dunkin Donuts Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 19.00 WIB nanti. 

Sejumlah tokoh yang bakal hadir, di antaranya Gde Siriana, politikus Partai Hanura Ariadi Ahmad, politikus Partai Nasdem Kisman Latumakulita, Direktur Sabang-Merauke Circle Syahganda Nainggolan, dan politikus Partai Gerindra Iwan Sumule.

Tak ketinggalan nama aktivis Hariman Siregar dan mantan akademisi Universitas Indonesia Rocky Gerung. Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri dan eks politikus Partai Amanat Nasional Hatta Taliwang.

Para politisi dan aktivis ini telah tersita perhatiannya oleh kasus Ratna Sarumpaet, jauh melebihi peristiwa bencana alam Palu dan kota-kota disekitarnya.

Saya tidak menyatakan bahwa kasus Ratna Sarumpaet tak perlu diusut, bahkan sangat-sangat penting dan harus diusut sampai tuntas kebenarannya. Apakah penganiayaan itu benar-benar terjadi atau hanya hoaks belaka seperti yang diungkapkan banyak orang?

Dan kalau hal itu benar-benar terjadi, siapa pelakunya dan apa motifnya? Apakah masalah pribadi seperti urusan utang-piutang atau percobaan perampokan?

Semuanya harus diusut tuntas dan dibuka terang benderang agar tidak menjadi polemik berkepanjangan yang terus diolah oleh para politikus kotor untuk menyudutkan pihak yang berwajib dan pemerintah yang sedang berkuasa.

Semoga saja tuntas secepatnya.

(RS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun