Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Merindukan Soeharto pada Peringatan Hari Kelahiran Pancasila

1 Juni 2018   11:19 Diperbarui: 1 Juni 2018   11:43 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Twitter @arbainrambey)

Kebencian berlebihan kepada Rezim Orde Baru telah membuat kesalahan fatal dengan dihapuskannya banyak hal yang berhubungan dengan usaha penanaman dan pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, salah satunya adalah dibubarkannya: Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) yang menyelenggarakan secara berkala Penataran P4.

Dan akibatnya adalah seperti yang terjadi seperti sekarang ini. Bahaya radikalisme yang ingin menggantikan Pancasila sebagai Dasar Negara telah menyebar dimana-mana. Mulai dari usia dini hingga mahasiswa, guru, dosen, tokoh politik dan bahkan pejabat telah banyak yang anti Pancasila dan ingin menggantikannya dengan ideologi lain dan salah satunya adalah dengan ideologi khilafah.

Kebebasan mereka yang dianggap tokoh yang haus kekuasaan, terus berusaha bereksperimen menjadikan negeri ini sebagai laboratorium percobaan dan memperalat rkayat sebagai komoditas dengan menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian yang sudah di luar batas.

Ingin rasanya kembali ke zaman ketegasan Soeharto, yang menumpas habis semua tokoh-tokoh yang berusaha menciptakan kegaduhan dalam negera dengan mencekoki rakyat dengan informasi sesat dan ujaran kebencian yang mengancam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Ketika Soeharto mengatakan bahwa negara ini belum siap melakukan reformasi, mungkin hal inilah yang dilihatnya jauh ke depan. Banyak tokoh memperalat rakyat hanya untuk mencapai tujuannya. Dan di zaman Soeharto orang-orang seperti itu dilibas habis karena jelas-jelas dianggap sebagai penghianat bangsa.

Ingin rasanya masa-masa itu diulang kembali. Semua orang siapapun dia, yang jelas-jelas ingin mengganti Dasar Negara Pancasila dan melakukan gerakan-gerakan ke arah itu baik berupa wacana dan aksi, semuanya ditumpas habis sampai ke akar-akarnya.

Mungkinkah?

Selamat Hari Lahir Pancasila, Jayalah Indonesiaku.

(RS/dari berbagai sumber)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun