Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Refleksi, Menjinakkan Dunia Liar

25 Mei 2018   18:56 Diperbarui: 25 Mei 2018   19:04 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia ini ganas dan buas. Tidak hanya oleh hewan berbisa dan hewan pemangsa yang membahayakan. Atau berbagai bencana alam seperti gempa bumi, puting beliung, banjir dan tanah longsor yang membawa malapetaka. Tetapi justru yang paling menakutkan dan menjadi ancaman utama bagi manusia adalah manusianya itu sendiri.

Manusia adalah makhluk omnivora. Makhluk pemakan segalanya. Tidak hanya tumbuhan dan hewan yang dimakan tetapi juga manusia lainnya. Kalau dulu dikenal manusia "kanibal" secara denotasi tetapi justru konotasi dari kanibal itu sendiri yang jauh lebih menakutkan.

Jika tanpa Agama,  Aturan Moral dan Etika, maka dunia ini tidak ada ubahnya seperti alam liar dengan hukum rimba yang mengerikan. Yang kuat memangsa yang lemah, yang kuat juga saling mematikan dan yang lemah juga saling membunuh. Dan jadilah manusia menjadi monster yang sangat menakutkan bagi manusia lainnya: "tidak hanya kucing yang memakan tikus tetapi diluar sana kucing pun memakan kucing".

Tetapi agama juga tidak sepenuhnya menghindarkan manusia dari kekacauan, sebaliknya agama juga sering menjadi sumber kekacauan. Seperti di kemukakan oleh R.A. Kartini dalam sebuah tulisannya: Agama memang menjauhkan kita daripada dosa, tetapi berapa banyak dosa yang kita lakukan atas nama agama?” 

Tetapi kali ini kita akan membahas ada 2 "benda" yang sangat-sangat liar dan tajam dan ketajamannya jauh melebihi pisau cukur dan bahkan tidak hanya dapat menggerakkan jutaan pisau cukur untuk menggorok leher ratusan ribu manusia.

Tetapi juga dapat memerintahkan ratusan pesawat tempur tercanggih dari kapal induk untuk melontarkan ribuan ton senjata nuklir, melenyapkan nyawa jutaan manusia dan merontokkan kota-kota dalam hitungan sepersekian detik. Dan jika kedua benda Ini tidak dijinakkan, akan mendatangkan masalah serius bagi kehidupan.

1. Lidah

Seperti yang dituliskan dalam Kitab Yakobus 3: walaupun lidah merupakan anggota kecil dari tubuh, namun lidah dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. 

Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia, tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.

Seperti lirik lagu yang dinyanyikan artis senior Bob Tutupoli: "Memang lidah tak bertulang, tak terbatas kata-kata. Tinggi gunung 1000 janji, lain di bibir lain di hati..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun