Yudas Iskariot mengatakan hal tersebut karena dia tidak suka dengan "Sang Guru Agung". Atau mungkin jika minyak narwastu yang mahal tersebut dicurahkan kepadanya, ia akan menikmatinya tanpa mempermasalahkan pemborosan, apalagi sampai memikirkan nasib orang miskin? Itu hanya sebuah "kamuflase" supaya kedengaran rohani.
Pada bagian selanjutnya di catat "Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya."
Dan pada episode terakhir, Yudas menghianati "Sang Guru Agung", menjualnya dengan harga 30 keping uang perak, lalu menyerahkan "Sang Guru Agung" dengan sebuah ciuman.
Tetapi akhirnya dia sadar dan menyesal ketika semuanya telah terjadi dan kemudian dia melakukan tindakan yang sangat fatal, mengikat lehernya dengan tali lalu menggntungkan dirinya di atas sebuah pohon. Setelah dia mati, talinya putus dan dia jatuh ke atas batu cadas. Perutnya pecah dan terburai di atas tanah.
Pancur-Lingga Utara, 28/04/2017
Artikel ini sudah tayang di facebook atas nama: Rintar Ysecypyp Sipahutar Fog.
Artikel ini dirujuk dari Kitab Injil: Mateus 26:6-13; Markus 14:3-9; Yohanes 12:1-8
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H