Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk dan Hebohnya Pemberitaan Media Tanah Air

16 Maret 2018   17:08 Diperbarui: 26 Maret 2018   09:44 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok : tribunnews.com

Dikutip dari tribunstyle.com, Lechia Gdansk adalah klub yang terancam terdegradasi ke divisi dua Polandia pada musim ini, karena sedang menempati posisi 13 dari 16 klub.  Sedangkan peringkat 13-16 yang akan tergedradasi atau turun kasta.

Lechia Ghansk bukanlah tim sukses di Polandia. Berdirisejak 1945, Gdansk belum sekali pun menjuarai liga teratas Polandia.

Gdansk bahkan baru promosi ke kasta tertinggi pada tahun 2008. Kendati demikian Gdansk musim lalu finish di peringkat keempat. Prestasi terbaik Gdansk yakni duduk di posisi ketiga pada 1956.

Saya pikir media harus lebih dewasa dan bijaksana dalam meliput dan memberitakan sesuatu. Jangan hanya karena ingin menarik perhatian pembaca lalu mengorbankan karir seseorang. Mendukunglah secara bijaksana dan berimbang dan jangan membuat bumerang.

Seandainya ada pemain asal Indonesia yang benar-benar bermain di Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Seri A Italia, Bundesliga Jerman, atau liga top Eropa lainnya, bagaimana hebohnya lagi pemberitaan media di Indonesia?

Egy Maulana Vikri baru bergabung dengan Lechia Gdansk dan belum sekalipun bermain dengan klub barunya tersebut. Apakah Egy akan dipasang sebagai starter atau hanya sebagai penghuni bangku cadangan abadi, kita belum tahu. Kita hanya berdoa dan berharap, beliau bisa menunjukkan kualitasnya sebagai pesepakbola profesional di tingkat Eropa dan kemudian bisa membanggakan Indonesia.

Belajarlah dari pebalap formula-1 Rio Haryanto yang awalnya terlalu diheboh-hebohkan tetapi akhirnya hilang begitu saja dan tidak jelas beritanya hingga saat ini.

Semoga dari kasus tersebut media di Indonesia dapat belajar. Juga dari media asing seperti Jepang dan Korea Selatan yang tidak terlalu membesar-besarkan bahkan menganggap biasa saja jika ada warga negaranya yang bermain di liga top Eropa karena mereka memang menganggap klub sepakbola mereka sederajat dengan klub sepakbola Eropa.

Selamat sore!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun