Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humor

Berita "Menyesatkan" di WA Mengenai Super Blue Blood Moon

1 Februari 2018   12:04 Diperbarui: 14 Agustus 2018   11:08 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: breakingisraelnews

Hahahaha.... tiba-tiba saya tertawa. "Betul juga. Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan berapa lama waktu yang diperlukan agar sampai di bulan untuk menyaksikan SBBM secara langsung?" Hahahaha... saya kembali tertawa melepaskan rasa kesal karena bulan tak kunjung muncul.

Dok : kapanlagiplus.com
Dok : kapanlagiplus.com
Tiba-tiba WA kedua masuk. Isinya lebih parah lagi:

*Sehubungan Denga Gerhana Bulan tgl 31 Januari
Ada 4 negara yang hebat di dunia ini yang memikirkan tentang bulan.

AMERIKA SERIKAT:
memikirkan bagaimana bisa tinggal menetap di bulan.

RUSIA:
memikirkan bagaimana bisa hidup di bulan.

INDIA:
memikirkan bagaimana bisa bikin film di bulan.

INDONESIA:
memikirkan bagaimana bisa bertahan hidup dari bulan ke bulan.

Hah... kurang ajar. "Ini 'konspirasi Yahudi', ini tidak nasionalis, ini tidak adil", pikirku dan memutuskan berhenti menantikan si Super Blue Blood Moon.

Saya mengambil telepon genggam saya, membuka Kompasiana lalu menulis kisah ini. Dan hingga si Super Blue Blood Moon lewat, saya tidak pernah dapat menyaksikannya secara langsung. Saya hanya dapat melihat lewat siaran di televisi dan melalui internet. Saya harus menunggu 152 tahun lagi....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun