Hahahaha.... tiba-tiba saya tertawa. "Betul juga. Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan berapa lama waktu yang diperlukan agar sampai di bulan untuk menyaksikan SBBM secara langsung?" Hahahaha... saya kembali tertawa melepaskan rasa kesal karena bulan tak kunjung muncul.
*Sehubungan Denga Gerhana Bulan tgl 31 Januari
Ada 4 negara yang hebat di dunia ini yang memikirkan tentang bulan.
AMERIKA SERIKAT:
memikirkan bagaimana bisa tinggal menetap di bulan.
RUSIA:
memikirkan bagaimana bisa hidup di bulan.
INDIA:
memikirkan bagaimana bisa bikin film di bulan.
INDONESIA:
memikirkan bagaimana bisa bertahan hidup dari bulan ke bulan.
Hah... kurang ajar. "Ini 'konspirasi Yahudi', ini tidak nasionalis, ini tidak adil", pikirku dan memutuskan berhenti menantikan si Super Blue Blood Moon.
Saya mengambil telepon genggam saya, membuka Kompasiana lalu menulis kisah ini. Dan hingga si Super Blue Blood Moon lewat, saya tidak pernah dapat menyaksikannya secara langsung. Saya hanya dapat melihat lewat siaran di televisi dan melalui internet. Saya harus menunggu 152 tahun lagi....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H