Pertidaksamaan dalam matematika berarti membandingkan dua buah "kalimat/pernyataan matematika" yang menunjukkan adanya perbedaan antara ruas kiri dan ruas kanan yang dihubungkan dengan notasi pertidaksamaan.
Adapun notasi atau lambang pertidaksamaan yang digunakan adalah: ">" lebih besar atau lebih dari, "<" lebih kecil atau kurang dari,"≥" lebih dari atau sama dengan, dan "≤" kurang dari atau sama dengan.
Dalam kesempatan ini kita tidak sedang membicarakan bagaimana cara mencari "himpunan penyelesaian" dari pertidaksamaan atau mencari nilai "x"Â yang memenuhi sehingga pertidaksamaan tersebut menjadi bernilai benar.Â
Tetapi pada kesempatan ini kita hanya membahas hal yang sangat sepele tetapi sangat bermakna, yaitu bagaimana melihat notasi pertidaksamaan dari dua sisi yang berbeda.
Pertanyaan selanjutnya adalah: "Apakah tanda "<" ini dapat dibaca menjadi lebih besar atau lebih dari?"
Dari 28 anak yang saya tanya tidak satu pun yang menjawab benar. Ada yang menjawab "tidak", ada yang menjawab boleh dengan cara memutar tanda "<" menjadi ">". Ketika tiba kepada anak yang ke-29 dia menjelaskan dengan sederhana dan jawaban benar.
Sekali lagi: "Apakah tanda "<" ini dapat dibaca menjadi lebih besar atau lebih dari?"
Saya tidak akan menjawab pertanyaan tersebut tetapi saya akan memberikan dua buah ilustrasi.Â
Seorang marketing  yang sangat terkenal karena telah sukses melakukan penjualan minuman penyegar di Asia dikirim ke Timur Tengah. Dengan sangat yakin marketing tersebut langsung memasang iklan minumannya di sebuah papan reklame yang berukuran raksasa.
Tetapi tunggu punya tunggu pembeli sama sekali tidak ada yang tertarik untuk membeli minuman yang dia jual.Â
Satu minggu, 2 minggu hingga satu bulan penjualannya sangat sepi hingga suatu hari dia memutuskan untuk bertanya kepada masyarakat disana. Ternyata jawaban masyarakat disana sungguh membuat dia kaget, merasa lucu lalu tertawa seperti orang stress, hahaha....
Kira-kira apakah jawaban masyarakat tersebut?
Ilustrasi kedua adalah, suatu hari seorang ibu membeli sebuah permadani yang cukup mahal kepada pedagang Iraq.Â
Permadani dari negara 1001 malam tersebut terkenal sangat bagus bahkan dapat digunakan untuk terbang oleh Abu Nawas. Disudut kanan atas dijahitkan sebuah kain kecil bertuliskan "dijamin tidak luntur".
Tetapi alangkah kecewanya ibu yang membeli permadani tersebut ketika mengetahui bahwa barang yang dia beli dengan harga yang sangat mahal ternyata luntur? Dengan emosi ibu tersebut pergi ke toko permadani tempat dia membeli dan langsung melabrak penjaga toko.Â
Dengan kalem dan tanpa merasa bersalah penjaga toko menanyakan masalah apa yang sebenarnya terjadi. Dengan marah ibu tersebut berkata: "katanya 'dijamin tidak luntur' ternyata luntur", kata ibu tersebut dengan kesal.
"Kami ini berasal dari Timur Tengah, Bu. Dan kami menggunakan budaya kami disini. Coba ibu baca dengan pelan dan teliti, apakah ada yang salah dengan tulisan tersebut? Adakah kami berbohong kepada ibu?"Â
Tiba-tiba ibu tersebut tertawa terbahak-bahak lalu pergi setelah minta maaf kepada penjaga toko.
Coba kita melihat sesuatu dari sisi atau sudut yang berbeda. Dari satu sisi kita bisa saja benar dan dari sisi yang lain, orang lain juga benar. Hanya saja kita memandang dari sudut pandangn yang berbeda.Â
Tanda "<" bisa kita baca "lebih kecil atau "kurang dari" jika kita membacanya dari.... ke.... tetapi tanda "<" bisa juga kita baca "lebih besar" atau "lebih dari" jika kita membacanya dari... ke.....
Apabila kita dapat mengisi titik tersebut dengan kata yang benar maka kita juga akan dapat mengerti ilustrasi pertama dan kedua.
Salam....! Berbeda itu indah... Damai itu indah....!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H