Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Ketidakpastian" Menguatkan Matematika sebagai Ilmu Pasti

23 Januari 2018   17:46 Diperbarui: 30 September 2018   22:21 2569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini menyadarkan kita bahwa sehebat apapun manusia sama sekali tidak akan dapat menandingi kehebatan TUHAN sebagai pencipta manusia. TUHAN berada di titik tak terhingga sedangkan manusia berada di titik nadir.

Itu juga berarti sehebat apapun teknologi yang diciptakan manusia maka manusia masih jauh lebih hebat dari teknologi itu sendiri. Seharusnya teknoligi tidak boleh dan tidak dapat mengendalikan manusia. Dan manusia pun tidak boleh tunduk kepada teknologi walaupun pada kenyataannya tidak demikian.

Terlepas dari ketidakpastiannya, matematika itu adalah ilmu pasti dan bukan ilmu tak pasti. Kepastiannya yang tidak mutlak justeru menyadarkan kita bahwa yang mutlak itu adalah kebenaran TUHAN yang tidak terbatas. Dalam keterbatasannya, manusia harus tunduk kepada TUHAN yang tidak terbatas.

Salam....

(RS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun