Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Ketidakpastian" Menguatkan Matematika sebagai Ilmu Pasti

23 Januari 2018   17:46 Diperbarui: 30 September 2018   22:21 2569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sejauh menyangkut hukum matematika mengacu pada kenyataan, mereka tidak yakin, dan sejauh mereka yakin, mereka tidak mengacu pada kenyataan." (Albert Einstein, Akademi Sains Prusia-Januari 1921)

Matematika adalah ilmu pasti. Beberapa orang meragukannya karena menganggap "kepastian" dalam matematika itu tidak mutlak. Benar sekali, memang "kepastian" dalam matematika itu sama sekali tidak mutlak. Tetapi itu bukan alasan untuk membuat matematika itu menjadi "ilmu tak pasti".

Mengapa? 

Didalam ilmu matematika dikenal 2 kebenaran, yaitu: aksioma dan teorema. Aksioma adalah kebenaran yang tidak memerlukan pembuktian karena kebenarannya dianggap sudah mutlak, contohnya seperti: matahari terbit di ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat.

Kebenaran kedua adalah teorema, yaitu kebenaran yang memerlukan pembuktian atau dalil. Kebenaran seperti ini bukan dogma dan sama sekali tidak mutlak. Sebuah teorema yang diyakini sebagai "kebenaran" akan bertahan sepanjang belum "dipatahkan" oleh teorema yang lebih logis dan lebih kompleks. 

Jika sebuah teorema baru mempunyai cukup dalil untuk mematahkan teorema sebelumnya maka gugurlah teorema yang lama kemudian digantikan oleh teorema yang baru dan kepastian yang lamapun menjadi ketidakpastian.

Mengapa demikian? Adakah kebenaran itu berubah? Kebenaran TUHAN itu mutlak tetapi kebenaran manusia, tidak. Pengetahuan manusia untuk mengerti kebenaran secara sempurna sangat tidak mungkin. Manusia terbatas kemampuan dan pengetahuannya sedangkan TUHAN, tidak.

Ilmuwan terkenal sepanjang masa Albert Einstein mengatakan di Akademi Sains Prusia, Januari 1921 bahwa: "Sejauh menyangkut hukum matematika mengacu pada kenyataan, mereka tidak yakin, dan sejauh mereka yakin, mereka tidak mengacu pada kenyataan." Atau dalam terjemahan lain dikatakan "sesuatu yang mengacu pada kepastian, itu tidak pasti tetapi sesuatu yang mengacu kepada ketidakpastian maka itu pasti.

Masih bingung mengartikannya?

Dalam kutipan lain Einstein mengatakan bahwa "satu-satunya yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian". Inilah adalah sebuah kutipan yang luar biasa dari seorang jenius. Dalam "ketahuannya" beliau sangat menyadari, di dalam semesta, di luar semesta dan di masa depan, banyak yang belum dan tidak akan dapat dijangkau oleh pikirannya yang terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun