Malam ini aku melihat bulan
Warnanya pucat-pasi
Cahanya redup berbedak darah
Bentuknya tak utuh tinggal seperlima
Masa lalunya suram
Masa depannya kelam
Sungguh ia merana meratapi ajal
Hidupnya menghitung hari
Nasibnya tak seindah purnama
Tenaganya berkurang satu-dua
Terkuras habis tinggal duka
Tidak ada harapan tersisa
Kepada Sang Pencipta ia bermohon
Agar harinya dipertimbangkan
Usianya dipanjangkan sehasta
Dan matinya ditunda
Dan palupun diketukkan hakim
Suaranya berdengung meraung
Dan dia pergi tanpa amnesti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H