Mohon tunggu...
Rinta Larasati
Rinta Larasati Mohon Tunggu... Guru - Guru

pendidik dan orangtua yang bersamaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice: Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Menerapkan Model Problem Based Learning (PBL)

9 Desember 2022   17:32 Diperbarui: 10 Desember 2022   20:25 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil belajar peserta didik di Sekolah saya masih rendah. Hal ini terlihat dari beberapa nilai masih ada beberapa peserta didik yang belum mencapai KKM. Selain itu itu juga peserta didik masih terlihat

  1. Kurang aktif bertanya dalam proses pembelajaran
  2. Terlihat asyik bermain dengan teman sebnagku
  3. Rendahnya motivasi belajar

Kondisi tersebut semakin kompleks dengan rendahnya implementasi guru dalam menggunakan media pembelajaran dan model pembelajaran inovatif di kelas. Guru juga belum memberikan perhatian dan melakukan pendekatan yang intensif kepada peserta didik dalam pembelajaran.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena banyak guru termasuk rekan kerja di lingkungan tempat saya mengajar mengalami permasalahan seperti saya. Besar harapan saya praktik ini selain dapat memotivasi diri saya sendiri untuk mengajar lebih baik lagi, juga dapat memotivasi serta menjadi referensi guru lain untuk menggunakan media pembelajaran dan model pembelajaran yang inovatif

Dampak dari Langkah-Langkah Aksi yang Dilakukan:

  • Pada saat kegiatan tanya jawab terkait video pembelajaran yang mereka amati, terlihat semua peserta didik bersuara untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan guru yang menandakan peserta didik sudah tertarik dengan kegiatan pembelajaran sehingga mereka fokus dalam mengamati video serta berani menyampaikan jawaban.
  • Pada saat kegiatan diskusi dalam kelompok, terlihat sebagian besar peserta didik terlibat dalam mengerjakan LKPD. Hal ini menunjukkan adanya kerjasama dan komunikasi yang baik dalam pembagian tugas masing-masing anggota kelompok. Meskipun masih ada beberapa peserta didik yang terlihat cenderung pasif dalam diskusi kelompok
  • Pada saat kegiatan mengerjakan LKPD terlihat peserta didik senang dan melibatkan diri untuk ikut membuat karya dalam kelompoknya.
  • Sudah terlihat kelompok peserta didik berani untuk mengajukan diri maju ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusi, namun kelompok lain belum ada yang bertanya/memberi sanggahan terhadap kelompok penyaji
  • Jika dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran sebelum PPL, banyak peserta didik di tengah kegiatan pembelajaran izin ke luar kelas dengan alasan ke kamar mandi, namun pada saat kegiatan PPL, terlihat sepanjang kegiatan pembelajaran hanya 2 orang yang izin ke kamar mandi. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan minat belajar dan rasa tidak bosan di dalam kelas. Meskipun masih ada 3 orang yang terdengar sering menanyakan jam istirahat.

Keefektifan Hasil yang Didapat:

Penilaian Sikap

Sikap yang dinilai dalam kegiatan pembelajaran ini meliputi percaya diri, tanggung jawab dan kerja sama yang dinilai menggunakan lembar observasi. Masing-masing sikap dinilai dengan menggunakan skor 4 (jika empat indikator terlaksana), 3 (jika tiga indikator terlaksana), 2 (jika dua indikator terlaksana), dan 1 (jika satu indikator terlaksana). Adapun keterangan predikat dalam penilaian sikap adalah:

Persentase
Kategori
76-100
Sangat Baik
51-75
Baik
26-50
Cukup
0-25
Kurang

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan untuk sikap percaya diri, tanggung jawab dan kerjasama dengan persentase 53% peserta didik telah mencapai kategori sangat baik, 29% kategori baik dan 18% dengan kategori cukup.

Penilaian Pengetahuan

Ketuntasan belajar individu dapat dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM yang telah ditetapkan pada kelas V  adalah 70.

Menurut Depdikbud (Trianto, 2010) menyebutkan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut 85% peserta didik yang tuntas belajarnya.

Kriteria Penilaian (Arikunto dan Cepi, 2010)

PersentaseKategori81-100Sangat Baik61-80Baik41-60Cukup21-40Kurang0-21Sangat Kurang

NoPerolehanHasil1Jumlah peserta didik yang tuntas112Jumlah peserta didik yang tidak tuntas2

Berdasarkan hasil belajar peserta didik pada rencana aksi 1, dengan jumlah peserta didik 13 orang dapat dilihat bahwa peserta didik yang tuntas 11 orang dan peserta didik yang tidak tuntas 1 orang

Dari hasil kategori cukup, saya akan berusaha untuk meningkatkan ketuntasan belajar peserta didik pada rencana aksi selanjutnya.

Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan pada saat proses menyelesaikan LKPD kesesuaian pemilihan gambar dengan ketentuan skor 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), dan 1 (perlu pendampingan).

Adapun keterangan predikat dalam penilaian keterampilan adalah:

  • PersentaseKategori76-100Sangat Baik51-75Baik26-50Cukup0-25Kurang

Berdasarkan data di atas terdapat 71% peserta didik dengan kategori sangat baik dalam hal keterampilan menyelesaikan LKPD dan 29% peserta didik dengan kategori baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun