Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hikayat Sebuah Negeri

2 Desember 2024   21:31 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nak...

Kemarilah, duduk di sampingku, sejenak saja

Kita menikmati senja ini, dielus anila sore, ditingkahi sandyakala

Aku ingin engkau dengar hikayat sebuah negeri

Buka telingamu, tajamkan ingatanmu, ini hanya sebuah hikayat

Negeri,

Dimana sang pelindung dan penjaga semesta

Memburaikan tubuh-tubuh dengan siksa

Memerangkap jiwa dalam penjara busuk dan hina

Menghantar tubuh-tubuh ke liang kubur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun