Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Janji-janji Anies, Akankah Berakhir "Manies"

28 Oktober 2017   19:06 Diperbarui: 28 Oktober 2017   19:22 4809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: merdeka.com

Tetapi dengan mudahnya di tahun 2016, ketika diangkat menjadi calon gubernur DKI oleh Gerindra, Anies balik memuji Prabowo.

Bahkan, mereka yang berada di aliran keras dan radikal dianggap musuh bangsa yang seharusnya dihilangkan. Anies menyebut istilah organisasi aliran keras itu sebagai bagian ekstrimisme. Tetapi jelang Pilkada DKI, Anies memuji kelompok ini dengan menyatakannya sebagai pendukung NKRI dan kebhinekaan. Malah memeluknya erat.

Sebegitu mudahkah Anies berubah. Bukankah ini pertanda kemunafikan. Lelaki dinilai dari kata-katanya. Begitu sebuah peribahasa. A man of his words.

Jika demikian sejarahnya, Anies tidak lebih dari seseorang yang menggunakan segala kemungkinan untuk meraih ambisi. Mengubah karakter dalam perebuatan kekuasaan bukanlah ciri sebuah negarawan. Lalu, bagaimana dengan janjinya selama ini?

 

Kepentingan yang Berkelindan

Terpilihnya Anies menjadi pemimpin DKI dalam banyak narasi dianggap sebagai hasil dari pemilu yang 'brutal' dengan isu primordialisme yang kental. Diarahkan demikian untuk dapat melumpuhkan petahana pemilik triple minority. Anies nyaman-nyaman saja sepertinya dengan semua itu.

Anies diusung oleh banyak kepentingan, pastinya tidak terlepas dari berbagai titipan. Dukungan yang diberikan ke Anies bukan sesuatu yang pro bono. Ini tentunya sesuatu yang memberatkan kepemimpinan Anies.

Di media, kader-kader PKS telah mulai menagih Anies. Disampaikan pada Sabtu (14/10/2017), seperti diberitakan detikdotkom, Sekjen PKS, Mustafa Kamal, berkata "Jangan pernah melupakan kader-kader dari Partai Keadilan Sejahtera maupun Gerindra dan juga partai lainnya yang mendukung pada putaran kedua". Apa maknanya?

Ini upaya untuk menagih janji Anies. Upaya untuk memastikan 'jasa-jasa' para pendukungnya termasuk dana, dukungan sumber daya dan juga mesin partai, dibayar. Ini bisa jadi merupakan paket yang disepakati ketika melakukan proses pengajuan Anies sebagai calon gubernur.

Janji-janji ini akan seperti apa dilunasi? Banyak cara yang mungkin akan dilakukan. Termasuk diantaranya memberikan sumber daya DKI untuk disebar ke para pendukung ini. Kenikmatan anggota DPR juga ditingkatkan. Berbagai fasilitas diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun