Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kurikulum 2013 Mengingkari Logika Kungfu Bruce Lee

2 Oktober 2017   21:41 Diperbarui: 3 Oktober 2017   13:58 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: nasional.republika.co.id

Anak murid bisa apatis dengan pelajaran yang dihadapi. Sering sekali dalam mempelajari tema ini dengan berbagai cerita, anak penulis harus menanyakan makna kata, maksud dari cerita dan kira-kira nilai apa yang hendak diajarkan dari suatu bacaan.

Disinilah masalahnya, karena anak-anak masih belum memiliki kapabilitas komprehensif, maka akan terjadi kegalauan di anak-anak itu sendiri. Anak-anak akan merasa bahwa apa yang akan mereka pelajari menjadi sia-sia karena bingung.

Logika yang seharusnya digunakan yakni proses trasidional yang sudah cukup lama diterapkan sebelum K13 ini. Anak-anak diajarkan memahami konsep-konsep mata pelajaran yang ada. Jika terkait dengan karakter yang dijabarkan sebagai nilai-nilai karakter dan perilaku, maka bisa diajarkan dalam kegiatan yang nyata dan bukan dalam pelajaran matematika.

Logika terbalik yang digunakan ini, tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan karena kemampuan anak-anak dipaksa melompat dan pada gilirannya anak-anak kehilangan arah. Bahkan guru-guru mengalami 'trauma' lalu menjadi apatis.

Seharusnya, perkuat dulu fundamennya. Pahamkan dulu konsep-konsep pelajarannya. Lalu pada gilirannya nanti, ketika dasarnya sudah baik, murid-murid dengan mudah mengaitkannya ke sesuatu yang kompleks dan bahkan sesuatu yang abstrak seperti karakter. Sekarang, terpaksa menerima dulu apa adanya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun