Hal yang sama bisa terjadi di Medan jika hutan di Sibolangit ditebang dan dikurangi karena tuntutan pembangunan. Akan menjadi tidak masuk akal juga membiarkan masyarakat tidak bisa mendapatkan manfaat dari kekayaan yang dimiliki hutan.
Akan seperti apakah pengelolaan yang harus dilakukan untuk mendapatkan manfaat bagi penduduknya? Saat ini memang masih lestari, masih tebal hutannya. Penduduk masih bisa menjual air bersih dari mata air di lahannya ke perusahaan air isi ulang di Medan.
Tetapi, akankah itu bertahan lama? Penduduk semakin bertambah dan kebutuhan lahan mendesak. Masyarakat yang ingin menikmati sejuknya Sibolangit juga makin bertambah, karena Medan sudah sumpek di hari kerja.
Peningkatan ini menuntut pengembangan. Jika tidak diantisipasi, maka masyarakat tidak bisa mendapatkan manfaat dari hutan Sibolangit. Jika dieksploitasi, haruslah dengan cara yang lestari. Tetapi menjadi pertanyaan, di tengah dikotomi soal pelestarian hutan, seperti apakah hutan Sibolangit akan dikelola untuk mendapatkan manfaat, mungkin dari kayu, air dan lahan serta kesejukan udara dan pemandangan yang indah, tetapi tetap lestari?
Jangan biarkan juga hutan tidak memberikan manfaat bagi penduduk sekitarnya. Tetapi, jangan juga biarkan gigitan dingin udara Sibolangit hilang ditelan jaman yang semakin menuntut lahan yang lebih luas dan diperburuk oleh kerakusan manusia.
Sejenak terkenang akan perbukitan di Bandung Utara dan pepohonan yang habis di perbukitan di sekitar Danau Toba akibat eksploitasi besar-besaran oleh sebuah pabrik kertas. Lalu, tersadar akan dinginnya udara sejuk Sibolangit.
"Ayo, Mas. Kita tuntaskan perjalanan ini. Rapat telah menunggu saya di Kabanjahe," penulis mengajak Mas Prio untuk menuntaskan perjalanan sore itu di Rabu 13 September 2017. Kabut di perbukitan semakin menebal. Harap dalam hati, biarkan udara Sibolangit ini tetap mengigit kulit. Bisakah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H