Mohon tunggu...
Taufik Rohmatul Insan
Taufik Rohmatul Insan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca (walau jarang) Novel, Cerpen, Puisi dan Esai Politik, Hukum, sejarah dan Kebudayaan

Setiap Detik Adalah Kisah Kehidupan. Setiap Manusia Adalah Aktornya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Do'a

17 Agustus 2024   20:10 Diperbarui: 17 Agustus 2024   20:47 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I

Oh Tuhan,

Semua adalah pada Mu

Tentang apa-apa

Bagaimana-bagaimana

Di mana-di mana

Tentang ingin angan

Dari segenap kata-kata

Laku tindak

Takut dan harap

Tuhan, inilah aku

Tidaklah ada mengapa

Yang dalam Mu

Menyandarkan jiwa

Juga seutuh raga

II

Dalam mendung yang kelabu

Ku gelarkan seutuh raga

Yang kotor tebal berdebu

Oleh Keangkuhan dan kebebalan

Yang berbau tak sedap

sebab ragam bualan

Tentu caci apalagi maki

Kasar kotor nir-etika

Meski begitu, Tuhan

Jika Kau ijinkan kembali

Aku menikmati  hidup

esok lusa dan seterusnya

Dalam harap

Adalah bimbingan-Mu

Yang senantiasa menyublim

Dalam tarikan kehidupan

III

Apalah aku tanpa-Mu

Segenap daya

Tentulah upaya

Ada kala redup mati

Adalah ketentuan-Mu

Menjadi setitik cahaya

Membuncah dan menerangi

Untuk kehidupan

penghidupan

_

Taufik Rohmatul Insan

Pandeglang, 17/08/2024

_

"Memaafkan lalu melupakan kesalahan

adalah pencapaian terbesar dalam hidup

maka, teruslah bernafas dalam tabah dan harap"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun