I
Oh Tuhan,
Semua adalah pada Mu
Tentang apa-apa
Bagaimana-bagaimana
Di mana-di mana
Tentang ingin angan
Dari segenap kata-kata
Laku tindak
Takut dan harap
Tuhan, inilah aku
Tidaklah ada mengapa
Yang dalam Mu
Menyandarkan jiwa
Juga seutuh raga
II
Dalam mendung yang kelabu
Ku gelarkan seutuh raga
Yang kotor tebal berdebu
Oleh Keangkuhan dan kebebalan
Yang berbau tak sedap
sebab ragam bualan
Tentu caci apalagi maki
Kasar kotor nir-etika
Meski begitu, Tuhan
Jika Kau ijinkan kembali
Aku menikmati  hidup
esok lusa dan seterusnya
Dalam harap
Adalah bimbingan-Mu
Yang senantiasa menyublim
Dalam tarikan kehidupan
III
Apalah aku tanpa-Mu
Segenap daya
Tentulah upaya
Ada kala redup mati
Adalah ketentuan-Mu
Menjadi setitik cahaya
Membuncah dan menerangi
Untuk kehidupan
penghidupan
_
Pandeglang, 17/08/2024
_
"Memaafkan lalu melupakan kesalahan
adalah pencapaian terbesar dalam hidup
maka, teruslah bernafas dalam tabah dan harap"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H