Mohon tunggu...
Ririn Oktarini
Ririn Oktarini Mohon Tunggu... Konsultan - Social Worker - Consultan Empowerment

a part time traveler who enjoy movie and book; sometimes wasting time with IG @rinoktarini and tweety @rinoktarinii

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Diary Traveler", Nusa Penida

5 Desember 2017   19:52 Diperbarui: 5 Desember 2017   20:48 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nook
Nook
Nook
Nook
Buat dapet meja yang punya spot bagus buat foto memang mending booking terlebih dahulu, karena nyampe sana, nyari meja kosong yang strategis dan teduh tanpa booking itu sedikit, tapi untungnya kita dapet tepat di pinggir sawah yang memang lebih buat berdua. Padi-padinya juga lagi hijau banget jadinya cantik.

Nook
Nook
Udah kangen banget sama kopi pagi, terwujud juga di Nook. Karena kalau mau makan berat, buat selera Indonesia macam saya, kurang ada disana, i'm not eat burger or pork you know, jadi sarapan pagi saya dan adik habisin buat smoothies bowl yang isinya buah-buah, kombinasi sama biji-bijian rempah, cokelat sama kelapa, dan minumnya jus sama kopi aja. Buat traveler yang mau nyoba kemari, kalau perutnya makan enggak segede gentong macam kita, rata-rata bisa habis sekitar Rp.100.000/orang, tapi worth it kok sama rasanya, apalagi sama view-nya yang ciamik.

Smoothies Bowl and Coffee with soda
Smoothies Bowl and Coffee with soda
Nook
Nook
Kalau saya ada kesempatan ke Bali lagi ntar, saya bakal balik kemari.

Buat suasana baru, sehabis sarapan kita pindah hotel. Nyobain hotel lain di Legian, Mahendra Beach Inn. Hotel lumayan dengan harga backpacker macam kita, bedanya enggak ada air hangat aja sih, tapi rame, bli yang jaga juga ramah banget. Hanya saja yang bikin saya agak kerepotan karena bukan di pinggir jalan, jadi sering kesasar tiap kali kemari.

Berhubung hari terakhir di Bali karena besok udah balik ke Bangka, sorenya kita puas-puasin jalan-jalan. Uluwatu Temple jadi pilihan kita buat nikmati sore, ini udah ketiga kalinya buat saya ketempat ini tapi masih suka aja, buat adik saya udah dua kali. Kita sama kagumnya, tapi sejak awal kita udah niat kesini buat lihat drama kecaknya aja.

Ya kali ke Bali sayang bangetkan kalau cuma lihat wisata alamnya aja, tanpa menikmati budaya khasnya. 

Uluwatu Temple

Tarian kecak yang menceritakan kisah Brahmana, Wisnu, dan Rahwana, juga Hanoman itu diadakan di jam 6 malam, saat sunset tiba. Pemandangan seperti ini cukup membius dan sakral karena benar-benar cakep. Para lakon juga beraksi lucu dan banyak penonton yang ketawa, termasuk kita. Oh iya, biaya tiket masuk menonton kecak itu sekitar Rp. 100.000/orang. Memang cukup mahal sih buat nonton pertunjukkan yang durasinya hanya satu jam.

Pertunjukkan Tari Kecak
Pertunjukkan Tari Kecak
Pertunjukkan Tari Kecak
Pertunjukkan Tari Kecak
Yang cukup disayangkan adalah ada beberapa tempat objek wisata, termasuk cafe-cafe besar, juga pertunjukkan budaya seperti ini harganya terbilang cukup tinggi untuk turis yang terbilang turis domestik. Harga yang dipatok untuk turis lokal lucunya sama dengan harga turis asing, dan kenyataan ini memang agak menjengkelkan sih. Ya kali 100.000 rupiah buat kita cuma 10 dollar buat mereka, enak banget yak.

Nah, ini, kalau mau belanja oleh-oleh atau kepepet waktu enggak sempat ke Pasar Sukowati yang memang jaraknya cukup jauh sekitar satu jam lebih dari Kuta seperti kita, saya saranin ke tempat oleh-oleh Khrisna deh. Selain harganya cukup terjangkau, banyak macamnya termasuk yang mau belanja baju-baju, souvenir, kopi luwak sama pie susu khas Bali. Tempat ini buka sampe jam 10 malam, jadi enggak papa kalau kemalaman, dan akan selalu rame pengunjung kok.

Untuk orang yang punya kehidupan sosial di Bangka, jadi mendapatkan waktu liburan itu rasanya seperti kejatuhan bintang. Cuti itu kesempatan terbaik banget buat explore apapun yang kita mau, termasuk traveling. Traveling bukan cuma bikin kita berkesempatan untuk melihat indahnya dunia, tapi juga pelajaran hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun