Enak sih, tapi helm bagi saya selain nutupin muka dari helm, ya buat mengantisipasi keamanan selama mengendara lah. Yang jelas, helm disini jarang ada, kecuali sewa motor dari hotel langsung.
Jadi, tujuan pertama bukan hotel yang udah kita booking pake Traveloka di jauh-jauh hari, tapi tujuan Adik saya yang sudah ngidam sama Kelingking Beach.
Kelingking Beach
Berjarak sekitar 30 menit dari dermaga, melewati jalan kecil yang tidak cukup bagus dan jujur saja jalan yang naik turun memang cukup menguji nyali dan kemampuan berkendara juga sih. Alhamdulillah setiba di lokasi, dengan biaya masuk Rp. 5.000/ motor, kita tidak langsung dihadapkan dengan pesona batu besar yang menjorok kelaut berbentuk unik itu, ada tempat parkir dan beberapa warung kecil yang menyajikan makanan ringan sama berat, dan tentu saja es kelapa muda.Â
Turun sedikit dengan hati-hati, di bibir tebing Pantai Kelingking kelihatan kokoh dan gagah. Selama ini lihatnya dari IG atau browsing dikiranya kecil ternyata aslinya... guede dan keren abis! Super deh.
Memang bentuknya kelihatan seperti T-Rex tidur, dibawahnya deburan ombak menabrak dinding-dinding tebing kedengeran dari tempat saya berdiri. Pengunjung juga diperbolehkan untuk turun menuju pantai tapi mesti trekking dan saya sudah coba itu enggak mudah karena capek. Kebetulan saya orang yang enggak mau bersusah payah trekking beginian apalagi dihadapkan dengan cuaca yang super terik, saya memilih mundur dan menikmati pemandangan aja dari warung.
Lautan biru dengan ombak yang mengikis tebing. Keunggulan pertama saat kesana hanya ada saya dan adik saja, enggak ada manusia lain atau pun yang jaga jadi cukup puas buat foto-foto. Kelemahannya Cuma satu, sepertinya Turtle Beach agak tersembunyi dan belum dikelola secara tepat jadinya sepi banget.
Perjalanan menuju selatan Nusa Penida (masih) menantang, bahkan bagi kita sih cukup ekstrim karena terjal dan kecil yang kalau dilewati dua mobil itu sempit banget. Bukan hanya karena sebagian kecil aspal, tapi sebagian besar jalan batu kerikil sama tanah keras. Bisa dibayangkan berjam-jam naek motor di jalan begitu? Pantat panas, Cuy! :D Capek pula!
Sempat saat menuju lokasi jalan turunan yang ekstrim bikin naas karena bule jatuh dari motor dan luka-luka di tubuhnya sambil ditolong sama bapak-bapak yang kebetulan lewat. Menurut Pak Wayan yang sewa motor itu juga bilang kalau mayoritas jalan ke objek wisata di daerah selatan sama timur itu jalannya masih super jelek, jadi disarankan pelan-pelan dan sering-sering klakson setiap tikungan.