Lalu tuk apa kau berdiri di sisi?
Jika janji mengajak bahagia kau ingkari?
Lalu tuk apa kau ada di hati?
Jika kau sembuhkan luka dengan melukai?
Kamu saksikan air mataku berderai dalam tiap-tiap malamku ...
Kamu saksikan kakiku berjalan merangkak penuh luka-luka ...
Kamu saksikan tanganku berdarah menggapai cita kita.
Tapi kamu tetap diam membisu
Mendorongku ke lubang penderitaan yang lebih dalam...
Hingga akhirnya aku memilih
MENYERAH ...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!