Mohon tunggu...
Rin Muna
Rin Muna Mohon Tunggu... Penulis - Follow ig @rin.muna

Walrina Munangsir Penulis Juara Favorite Duta Baca Kaltim 2018 Pemuda Pelopor Kaltim 2019 Founder Taman Bacaan Bunga Kertas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyerah

15 Oktober 2019   05:47 Diperbarui: 15 Oktober 2019   05:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : pixabay.com

Kamu ada ...

Tapi kamu tak pernah tahu berapa banyak penderitaan yang aku rasa.

Kamu tak pernah tahu berapa dalam luka yang kupunya.

Kamu tak pernah tahu berapa luasnya air mata yang aku tampung

Kamu tak pernah sembuhkan luka

Kamu tak pernah keluarkanku dari derita

Kamu tahu aku luka

Kamu beri aku luka

Kamu tambah aku luka

Kamu seolah lupa

Bahwa lukaku terus kau lukai

Lalu tuk apa kau berdiri di sisi?

Jika janji mengajak bahagia kau ingkari?

Lalu tuk apa kau ada di hati?

Jika kau sembuhkan luka dengan melukai?

Kamu saksikan air mataku berderai dalam tiap-tiap malamku ...

Kamu saksikan kakiku berjalan merangkak penuh luka-luka ...

Kamu saksikan tanganku berdarah menggapai cita kita.

Tapi kamu tetap diam membisu

Mendorongku ke lubang penderitaan yang lebih dalam...

Hingga akhirnya aku memilih

MENYERAH ...

Ditulis oleh Rin Muna

Dalam lautan air mata ...


8 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun