Kenapa dua kursi itu harus kosong?
Tak saling bicara
Tak saling menyapa
Diam
Hening
Bisakah kita isi?
Aku ingin di sana bersamamu
Genggam jemarimu meramu rindu
Sentuh pipiku tuk menjamu senyummu
Aku ingin ada di sana bersamamu
Tertawa bersama dalam hangatnya rindu
Janganlah berpaling dariku
Sebab aku tanpamu jadi semu
Jangan sentuh dia yang selalu membuat duniamu tanpa kata
Jangan sentuh dia yang membuat jemarimu sibuk menjelajah dunia maya
Aku ingin kamu di sini
Dengan kata yang bisa kudengar
Agar kita bisa ciptakan dunia berdua
Berdua saja bersua kata-kata
Jangam sentuh dia yang selalu merenggut perhatianmu
Jangan sentuh dia yang selalu menghadirkan kisah semu
Dia yang setiap hari bahkan tak lepas dsri genggamanmu
Dia yang selalu kau cari-cari walau hanya sekejap berpisah
Aku cemburu pada dia yang merenggut  dunia kita.
Aku cemburu pada dia yang mampu mengalahkan rindu kita.
Dia ... si gawai indah penuh pesona
Bisakah kau tinggalkan dia untukku?
Aku butuh waktu kita saling bicara
Aku rindu waktu kita saling meramu kata
Aku rindu saat kita menjamu nada cinta
Aku hanya ingin, waktu untuk kita selalu ada.
Walau sekedar sapa pada rindu-rindu yang tak punya ruang.
Sebab kamu terlalu asyik pada dunia maya
Yang telah merenggut waktu-waktu kita
~Ditulis oleh Rin. Muna~
di sela jeda Pelatihan Kontruksi Bangunan
-Kalimantan Timur, 17 November 2018-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H