Seorang backpacker membagikan sebuah resep "andalan" yang sering dibawanya selama perjalanannya bertualang. Salah satu yang paling menarik perhatian saya justru bekalnya. Bumbu kacang resepnya sendiri yang konon katanya bisa tahan lama.Â
Dan selama ini menjadi teman setianya saat berpetualang. Dicocol, dijadikan teman nasi, dijadikan teman lalapan, klop sekali, begitulah menurut penuturannnya. Dan saya sepakat. Tentu saja bukan karena saya juga salah satu penggemar bumbu kacang terutama ketika untuk campuran pecal.Â
Saya juga pernah membaca sebuah kisah sukses seorang pedagang yang nekat berjualan pecal di mall. Bagi pedagang biasa tentu saja tidak mudah untuk memilih jenis makanan tradisional seperti pecal sebagai menu kuliner andalannya, namun tidak menurutnya. Ia punya resep andalan bumbu pecal dengan tambahan kacang mede yang lembut yang membuat pecal dengan bumbu tambahan itu menjadi sangat spesial. Ini resep yang jarang di gunakan dirumahan yang umumnya hanya menggunakan kacang sangrai. Tapi kini menjadi resep andalan dapur rumah saya.
Begitulah spesialnya dari bumbu kacang---kegunaannya yang serbaguna dan kemampuannya untuk bertahan lama. Resep ini bukan hanya lezat, tapi juga serbaguna dan tahan lama.Â
Biasanya, bumbu kacang dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapat. Bumbu ini bisa bertahan dalam waktu lama jika disimpan dengan benar. Berikut adalah resep sederhana bumbu kacang yang bisa kamu coba:
Resep Bumbu Kacang
Bahan-bahan:
200 gram kacang tanah, sangrai plus 50 gr kacang mede sangrai ya ;),
4 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 buah cabai merah (sesuaikan dengan selera pedas)
2 sendok makan gula merah serut
1 sendok teh garam
1 sendok teh air asam jawa (opsional, untuk menambah rasa asam)
1 sendok makan kecap manis
300 ml air (atau sesuai kebutuhan)
Cara Membuat:
Sangrai Kacang: Sangrai kacang tanah dan kacang mede hingga matang dan berwarna kecoklatan. Setelah dingin, haluskan kacang tanah menggunakan blender atau cobek.
Tumis Bumbu: Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai merah dalam sedikit minyak hingga harum dan matang. Setelah itu, haluskan bumbu tumis ini.
Campurkan Bahan: Campurkan kacang tanah yang telah dihaluskan dengan bumbu halus, gula merah, garam, dan air. Aduk rata.
Masak: Masak campuran bumbu kacang di atas api kecil sambil terus diaduk hingga mengental. Jika terlalu kental, tambahkan sedikit air.
Tambahkan Kecap: Setelah bumbu kacang mengental, tambahkan kecap manis dan aduk rata. Masak beberapa menit lagi hingga bumbu benar-benar tercampur rata.
Simpan: Biarkan bumbu kacang dingin sebelum disimpan dalam wadah kedap udara. Bumbu kacang ini bisa disimpan di kulkas selama beberapa minggu.
Bumbu Populer untuk Banyak Kuliner Asli Indonesia
Rasanya banyak orang yang sepakat (kecuali yang memang memiliki riwayat alergi) jika dalam dunia kuliner Indonesia, bumbu kacang adalah salah satu bahan yang paling serbaguna dan sangat populer, terutama di daerah Jawa. Ketika bumbu kacang menjadi unsur utama dalam pecal yang terdiri dari berbagai sayuran rebus seperti kangkung, tauge, dan kol, yang disiram dengan bumbu kacang yang kental dan gurih.Â
Keunikan pecal terletak pada bumbu kacangnya yang khas---sebuah campuran kacang tanah yang dihaluskan bersama dengan bahan-bahan seperti bawang merah, bawang putih, cabai, gula merah, dan garam.Â
Namun, ada variasi yang lebih spesial, seperti pecal yang dibuat dengan tambahan kacang mede. Kacang mede memberikan sentuhan lembut dan gurih yang berbeda dari kacang tanah, menjadikan pecal ini semakin menggugah selera.
Keberadaan bumbu kacang dalam berbagai makanan tradisional Indonesia tidak terbatas hanya pada pecal. Ada banyak hidangan yang memanfaatkan bumbu kacang sebagai bahan utamanya atau sebagai pelengkap. Salah satu contohnya adalah gado-gado, sebuah salad sayur yang disiram dengan bumbu kacang.Â
Gado-gado adalah hidangan yang sangat populer di seluruh Indonesia, dan bumbu kacangnya memainkan peran yang sangat penting dalam memberikan rasa khas dan kelezatan pada hidangan ini.Â
Gado-gado biasanya terdiri dari sayuran rebus seperti kentang, tauge, dan kangkung, serta dilengkapi dengan lontong dan kerupuk. Bumbu kacangnya yang kaya rasa membuat setiap gigitan terasa lengkap dan memuaskan.
Tidak hanya gado-gado, bumbu kacang juga sering ditemukan dalam hidangan sate. Sate, yang merupakan tusukan daging yang dibakar dan disajikan dengan bumbu kacang, adalah salah satu makanan jalanan yang paling terkenal di Indonesia.Â
Bumbu kacang pada sate umumnya lebih cair dan sedikit lebih manis, memberikan kombinasi rasa yang sangat harmonis dengan daging yang dibakar. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas bumbu sate yang berbeda, tetapi bumbu kacang tetap menjadi bahan utama yang konsisten.
Kehadiran bumbu kacang juga sangat terasa dalam hidangan ketoprak. Ketoprak adalah hidangan yang mirip dengan gado-gado tetapi biasanya menggunakan mie sebagai bahan utama, bersama dengan tahu, tempe, dan sayuran.Â
Bumbu kacang dalam ketoprak biasanya lebih kental dan sering kali ditambah dengan petis untuk memberikan rasa yang lebih kompleks. Hidangan ini adalah contoh lain dari bagaimana bumbu kacang dapat digunakan dalam berbagai variasi masakan Indonesia, memberikan rasa yang lezat dan memuaskan.
Penting untuk dicatat bahwa bumbu kacang juga memiliki peran yang signifikan dalam masakan regional Indonesia. Misalnya, di Bali, ada hidangan yang disebut "sate lilit," di mana daging cincang dicampur dengan kelapa parut dan bumbu kacang sebelum dibakar. Di sini, bumbu kacang memberikan rasa yang lebih dalam dan kompleks pada sate lilit, yang membedakannya dari sate pada umumnya.
Selain itu, bumbu kacang juga sering digunakan dalam hidangan khas Sunda seperti "karedok." Karedok adalah salad sayuran mentah yang disiram dengan bumbu kacang. Bumbu kacang pada karedok biasanya lebih ringan dan lebih segar dibandingkan dengan bumbu kacang pada gado-gado atau ketoprak, mencerminkan karakter makanan Sunda yang lebih sederhana namun tetap lezat.
Bumbu Kacang Tahan Lama
Penting juga untuk memahami bagaimana bumbu kacang dibuat dan disimpan dengan baik. Bumbu kacang yang tahan lama biasanya dibuat dengan mengolah kacang tanah yang sudah disangrai, dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan gula merah, lalu dimasak hingga mengental.Â
Agar bumbu kacang dapat bertahan lama, penting untuk menyimpannya dalam wadah kedap udara dan menjaga kebersihannya. Dengan cara ini, bumbu kacang dapat tetap enak dan aman untuk dikonsumsi selama beberapa minggu, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk dibawa dalam perjalanan.
Pengalaman seorang pedagang yang pernah menjual pecal di mall menunjukkan bagaimana bumbu kacang dapat diolah menjadi sesuatu yang lebih istimewa dengan penambahan bahan-bahan lain.Â
Dalam kasus ini, kacang mede memberikan tekstur dan rasa yang berbeda pada bumbu pecal, menjadikannya lebih istimewa dan unik. Penambahan kacang mede ini menggambarkan bagaimana inovasi dalam resep tradisional dapat menghasilkan variasi baru yang menarik dan menggugah selera.
Setiap kali mengunjungi anak di sebuah dayah (pesantren) salah satu makanan favorit saya selain pecal yang selalu saya jadikan buah tangan untuk anak disana adalah Tahu Goreng.
Dulu saat pertama kali membelinya, saya kira tahu goreng itu gorengan tahu yang dimakan dengan saus atau dicocol dengan cabe rawit. Ketika ditanya pedagangnya, saya bilang beli sepuluh "potong"--justru penjualnya yang bingung. Ternyata tahu goreng jenis kuliner tradisional yang juga menggunakan campuran kacang dan bumbu kecap. ;),
Tahu goreng berbumbu kacang adalah salah satu hidangan sederhana namun lezat yang menggabungkan kerenyahan tahu goreng dengan kelezatan bumbu kacang. Hidangan ini bisa menjadi pelengkap yang sempurna untuk berbagai sajian tradisional, atau bahkan bisa dinikmati sebagai camilan atau lauk pauk utama. Berikut adalah cara membuat tahu goreng berbumbu kacang yang bisa menambah kekayaan pengalaman kulinermu.
Tahu Goreng Berbumbu Kacang
Bahan-bahan:
300 gram tahu putih, potong dadu
Minyak goreng, untuk menggoreng tahu
200 gram kacang tanah, sangrai dan haluskan plus 50 gr kacang mede sangrai ya ;),
4 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 buah cabai merah (sesuaikan dengan selera pedas)
2 sendok makan gula merah serut
1 sendok teh garam
1 sendok teh air asam jawa (opsional)
1 sendok makan kecap manis
200 ml air (atau sesuai kebutuhan)
Cara Membuat:
Goreng Tahu: Panaskan minyak dalam wajan. Goreng potongan tahu hingga kuning keemasan dan renyah. Angkat dan tiriskan dari minyak berlebih dengan menggunakan tisu dapur.
Buat Bumbu Kacang: Haluskan bawang merah, bawang putih, dan cabai merah menggunakan blender atau cobek. Tumis bumbu halus ini dalam sedikit minyak hingga harum dan matang.
Campurkan Kacang: Masukkan kacang tanah dan kacang mede yang sudah dihaluskan ke dalam bumbu tumis. Aduk rata dan masak sebentar hingga kacang tanah tercampur rata dengan bumbu.
Bumbu: Tambahkan gula merah, garam, dan air asam jawa (jika menggunakan) ke dalam campuran bumbu kacang. Aduk rata.
Masak Bumbu: Tuangkan air sedikit demi sedikit hingga mencapai kekentalan yang diinginkan. Masak bumbu kacang hingga mengental. Jika terlalu kental, tambahkan sedikit air.
Tambahkan Kecap: Setelah bumbu kacang mengental, tambahkan kecap manis dan aduk rata. Masak beberapa menit lagi hingga bumbu benar-benar tercampur rata dan matang.
Campurkan Tahu: Masukkan tahu goreng ke dalam bumbu kacang. Aduk rata hingga semua potongan tahu terlapisi bumbu kacang dengan baik.
Sajikan: Angkat tahu goreng berbumbu kacang dan sajikan dalam mangkuk atau piring. Hidangan ini bisa disajikan hangat atau pada suhu ruangan.
Tahu goreng berbumbu kacang ini bisa dinikmati dengan nasi putih, sebagai lauk tambahan untuk pecal, atau bahkan sebagai camilan. Kombinasi antara tahu yang gurih dan bumbu kacang yang kaya rasa menjadikannya hidangan yang memuaskan dan penuh cita rasa. Beberapa orang menggantinya  atau menambahkan campuran kecap encer sebagai penambah cita rasanya.
Seperti bumbu kacang dalam pecal, kelezatan bumbu kacang pada tahu goreng ini menunjukkan betapa fleksibelnya bumbu kacang dalam berbagai variasi hidangan, menjadikannya favorit banyak orang di seluruh Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H