Kehadiran bumbu kacang juga sangat terasa dalam hidangan ketoprak. Ketoprak adalah hidangan yang mirip dengan gado-gado tetapi biasanya menggunakan mie sebagai bahan utama, bersama dengan tahu, tempe, dan sayuran.Â
Bumbu kacang dalam ketoprak biasanya lebih kental dan sering kali ditambah dengan petis untuk memberikan rasa yang lebih kompleks. Hidangan ini adalah contoh lain dari bagaimana bumbu kacang dapat digunakan dalam berbagai variasi masakan Indonesia, memberikan rasa yang lezat dan memuaskan.
Penting untuk dicatat bahwa bumbu kacang juga memiliki peran yang signifikan dalam masakan regional Indonesia. Misalnya, di Bali, ada hidangan yang disebut "sate lilit," di mana daging cincang dicampur dengan kelapa parut dan bumbu kacang sebelum dibakar. Di sini, bumbu kacang memberikan rasa yang lebih dalam dan kompleks pada sate lilit, yang membedakannya dari sate pada umumnya.
Selain itu, bumbu kacang juga sering digunakan dalam hidangan khas Sunda seperti "karedok." Karedok adalah salad sayuran mentah yang disiram dengan bumbu kacang. Bumbu kacang pada karedok biasanya lebih ringan dan lebih segar dibandingkan dengan bumbu kacang pada gado-gado atau ketoprak, mencerminkan karakter makanan Sunda yang lebih sederhana namun tetap lezat.
Bumbu Kacang Tahan Lama
Penting juga untuk memahami bagaimana bumbu kacang dibuat dan disimpan dengan baik. Bumbu kacang yang tahan lama biasanya dibuat dengan mengolah kacang tanah yang sudah disangrai, dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan gula merah, lalu dimasak hingga mengental.Â
Agar bumbu kacang dapat bertahan lama, penting untuk menyimpannya dalam wadah kedap udara dan menjaga kebersihannya. Dengan cara ini, bumbu kacang dapat tetap enak dan aman untuk dikonsumsi selama beberapa minggu, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk dibawa dalam perjalanan.
Pengalaman seorang pedagang yang pernah menjual pecal di mall menunjukkan bagaimana bumbu kacang dapat diolah menjadi sesuatu yang lebih istimewa dengan penambahan bahan-bahan lain.Â
Dalam kasus ini, kacang mede memberikan tekstur dan rasa yang berbeda pada bumbu pecal, menjadikannya lebih istimewa dan unik. Penambahan kacang mede ini menggambarkan bagaimana inovasi dalam resep tradisional dapat menghasilkan variasi baru yang menarik dan menggugah selera.
Setiap kali mengunjungi anak di sebuah dayah (pesantren) salah satu makanan favorit saya selain pecal yang selalu saya jadikan buah tangan untuk anak disana adalah Tahu Goreng.
Dulu saat pertama kali membelinya, saya kira tahu goreng itu gorengan tahu yang dimakan dengan saus atau dicocol dengan cabe rawit. Ketika ditanya pedagangnya, saya bilang beli sepuluh "potong"--justru penjualnya yang bingung. Ternyata tahu goreng jenis kuliner tradisional yang juga menggunakan campuran kacang dan bumbu kecap. ;),
Tahu goreng berbumbu kacang adalah salah satu hidangan sederhana namun lezat yang menggabungkan kerenyahan tahu goreng dengan kelezatan bumbu kacang. Hidangan ini bisa menjadi pelengkap yang sempurna untuk berbagai sajian tradisional, atau bahkan bisa dinikmati sebagai camilan atau lauk pauk utama. Berikut adalah cara membuat tahu goreng berbumbu kacang yang bisa menambah kekayaan pengalaman kulinermu.
Tahu Goreng Berbumbu Kacang
Bahan-bahan:
300 gram tahu putih, potong dadu
Minyak goreng, untuk menggoreng tahu
200 gram kacang tanah, sangrai dan haluskan plus 50 gr kacang mede sangrai ya ;),
4 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 buah cabai merah (sesuaikan dengan selera pedas)
2 sendok makan gula merah serut
1 sendok teh garam
1 sendok teh air asam jawa (opsional)
1 sendok makan kecap manis
200 ml air (atau sesuai kebutuhan)