Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gunakan Learning Community Agar MPLS Lebih Seru dan Tepat Sasaran

18 Juli 2024   13:30 Diperbarui: 18 Juli 2024   16:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang siswa yang gembira saat MPLS di sekolah/sumber gambar amp.kompas.com

Pendekatan religius, atau penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) program yang dirancang Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila adalah sesuatu yang sangat menarik. 

Apalagi jika program ini bisa diterapkan dengan menggunakan paradigma baru, yakni melalui pembelajaran berbasis projek, kegiatan bersama berbasis masalah. Ini tidak hanya akan menjadi materi menarik tapi juga menjadi cara merekatkan hubungan antara siswa lama dan siswa baru lebih kompak.

Ibarat pertemuan dengan seseorang, jika di awal MPLS-nya begitu menggoda, maka selanjutnya terserah siswa akan menjadi apa. Jika dimulai dari pertemuan awal dan segala sesuaatu yang positif, dilengkapi nilai-nilai religius yang kuat, pelatihan kemandirian, kepedulian, gotong royong, maka tentu buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya.

Ini menjadi solusi bagi problem bullying, kekerasan yang selama ini sulit dideteksi parapihak disekolah dan para orang tua, namun sering terjadi di lingkungan "rumah kedua atau sekolah".

Pendekatan Learning Community saat MPLS

Jika kita kaitkan MPLS dengan model pembelajaran Learning community, yaitu salah satu cara untuk meningkatkan keaktifan siswa tentu akan lebih menarik dan seru, serta tepat sasaran.

Melalui MPLS para siswa harus didorong dan dituntut belajar aktif dengan memegang peran masing-masing dan saling bertukar pengetahuan dalam komunitas belajar saat masa-masa awal sekolah mereka.

Jika para guru ingin mengembangkannya dalam MPLS, terutama untuk siswa-siswa baru, kegiatan menarik yang bisa dilakukan misalnya; 

Melalui Orientasi dan Integrasi Siswa, yang harus dilakukan guru saat sesi penting ini yang bisa membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan membangun rasa kepemilikan terhadap proses pembelajaran, guru bisa memperkenalkan mereka dengan fasilitas sekolah, norma-norma, dan harapan-harapan yang ada. 

Begitu juga dengan Pengembangan Kemampuan Sosial dan Keterampilan Belajar. Pemberian materi ini berupa pembelajaran keterampilan sosial seperti komunikasi efektif, bekerja dalam tim, serta keterampilan belajar seperti mengatur waktu, membuat catatan, dan memanfaatkan sumber daya belajar. 

Seperti melalui pendekatan JALAN SETAPAK. Mengarahkan siswa pada sebuah target melalui sebuah diskusi yang intens yang melibatkan catatan, pemikiran dan komunikasi interaktif.

Pengenalan Kurikulum dan Mata Pelajaran, ini materi standar namun penting, para guru sebagai pendamping harus memastikan bahwa siswa baru memahami struktur kurikulum sekolah dan apa yang diharapkan dari setiap mata pelajaran.

Ini termasuk memberikan gambaran tentang bagaimana setiap mata pelajaran akan membantu mereka mengembangkan keahlian dan pengetahuan tertentu.

Bahkan tak salah jika materi juga masuk dalam pembahasan Mentorship dan Pembimbingan. Materi ini diharapkan bisa menyediakan mentorship bagi siswa baru oleh siswa yang lebih senior atau guru agar bisa membantu mereka mengatasi tantangan awal dan merasa lebih nyaman di lingkungan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun