Sejatinya dibutuhkan keseimbangan dalam melihat fenomena fanatisme suporter sebagai "pemain ke-12", agar dedikasi mereka yang totalitas tidak dicederai dengan nafsu komersialisasi yang berlebihan. Semoga
referensi; 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!