Sejatinya dibutuhkan keseimbangan dalam melihat fenomena fanatisme suporter sebagai "pemain ke-12", agar dedikasi mereka yang totalitas tidak dicederai dengan nafsu komersialisasi yang berlebihan. Semoga
referensi; 1
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!