Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Demi Kenyamanan, Pilihan Model Hunian Kita Harus Ramah Iklim

29 Juni 2024   22:33 Diperbarui: 30 Juni 2024   13:53 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah minimalis/sumber gambar liputan6.com

Pilihan jenis rumah atau model hunian kini semakin banyak alternatifnya, apalagi kecenderungan atau trend yang dikembangkan oleh para developer kini semakin beragam sehingga menciptakan budaya baru dalam membangun rumah yang cenderung meniru trend tersebut.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal itu namun kita ternyata harus jeli mempertimbangkan banyak faktor yang bisa mempengaruhi daya tahan dan kemananan kondisi bangunan fisik rumah hunian kita tersebut dari iklim. Mengapa?.

Berdasarkan pengalaman saat hendak membangun rumah, pilihan modelnya dicari dari banyak referensi, namun fokus kita seringkali lebih pada tampilan fasad-depan rumah atau bentuk yang kompak, simpel dan indah. Bukan pada fungsi yang mendasar, sebagai rumah tinggal yang nyaman terutama untuk iklim tropis.

Apakah rumah model baru tidak memenuhi standar hunian yang aman terhadap iklim?. Bukankah rumah dengan bukaan yang besar sesuai dengan harapan kita menghemat energi?.

Ternyata, pada akhirnya banyak kelemahan yang sering kita temukan pada model bangunan hasil rancangan baru atau yang mengadopsi model dari negara lain .

Ilustrasi model rumah modern/sumber gambar kompas properti
Ilustrasi model rumah modern/sumber gambar kompas properti

Rumah Ramah Iklim itu Maksudnya?


Kenderungan pembangunan perumahan di Indonesia belakangan ini memang mengadopsi berbagai jenis model rumah dari luar negeri atau rancangan para arsitek yang menyesuaikan dengan kebutuhan untuk memenuhi preferensi orang yang ingin memiliki rumah yang modern, mengikuti trend.

Namun, adaptasi terhadap iklim yang berbeda antara Indonesia dan negara asal model rumah tersebut menjadi tantangan tersendiri. Faktor-faktor cuaca seperti intensitas hujan, suhu tinggi, dan kelembaban tinggi di Indonesia mempengaruhi keberlangsungan dan kualitas rumah tersebut.

Terutama jika kita bandingkan dengan rumah model lama yang modelnya telah teruji atau disesuaikan dengan iklim tropis. Cobalah kita bandingkan fasad depan rumah model terdahulu, yang terasnya tertutup dengan genteng atau seng hingga lebih luas dari teras, sehingga bisa menghalangi tempias saat hujan atau masuknya angin yang kencang.

Lalu kita bandingkan dengan rumah model Mediteran atau Mediterania,  yang cenderung memiliki ciri-khas atap yang curam dan penggunaan material seperti batu dan keramik yang menghadirkan keanggunan estetika. 

Namun, dalam konteks cuaca Indonesia yang tropis, atap curam bisa menjadi tantangan karena meningkatkan risiko kebocoran dan akumulasi air hujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun