Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Alternatif Co-Working Space dengan Siswa di Pustaka Daerah

28 Juni 2024   17:47 Diperbarui: 29 Juni 2024   23:38 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian ruang baca di pustakwil aceh sumber gambar AJNN net

ruang baca yang menghadap ke arah sungai sumber gambar waspada aceh
ruang baca yang menghadap ke arah sungai sumber gambar waspada aceh

Ruang Baca Sekaligus untuk Healing

Mengapa disebut ruang healing?. Bayangkan sebuah ruang baca yang dialasi dengan rumput sintetik hijau yang lembut, dengan meja kayu mahoni, dan bisa lesehan dengan view langsung menghadap sungai Lamnyong yang mengalir jernih. Dengan tambahan view pohon baka atau Bakau yang memagari sungai.

Orang akan betah berlama-lama, dan karena kami datangnya agak terlmbat, maka seluruh tempat "healing" itu sudah penuh dengan para mahasiswa yang sedang membaca, nugas, dan bersantai dengan obrolan ala "bisik tetangga". Saya pikir hanya itu ruang healingnya, ternyata hampir sebagian besar area dipustaka itu memang layak disebut ruang healing, bahkan termasuk area dimana referensi buku dipajang.

Sesekali jika menemukan buku menarik, tak langsung dibawa ke meja, tapi dinikmati sambil bersandar di jendela yang berbatas dengan pemandangan sungai. Atau memilih duduk di lantai yang berkeramik dingin.

Saya melihat beberapa pengunjung tak melulu anak muda, para orang tua juga banyak yang menikmati suasana nyaman pustaka, sebagian mereka masih menggunakan masker, mungkin hanya demi menjaga keamanan diri saja, bukan syarat atau keharusan sebagai "pemustaka-pengunjung pustaka". Lainnya membawa anak-anak layaknya sedang belanja di mall.

Dan sesekali announcer yang sudah difasilitasi dengan AI bergema diruangan, sekedar mengingatkan pemustaka jika waktu shalat sudah tiba, atau memberitahukan apa saja fasilitas yang ada di pustaka, termasuk promosi adanya cafe di lantai 4 bagi yang jenuh untuk istirahat sejenak.

Kami memilih lantai 3 karena seluruh tempat sudah dipenuhi para mahasiswa dan pemustaka lain. Menurut informasi dari mantan siswa yang bertemu saya di pustaka dalam keperluan nugas, saat seperti sekarang yang masih libur kampus justru sepi. Saya bayangkan jika begini saja sepi, bagaimana ramainya ya!.


Begitu memilih meja panjang untuk empat orang, ternyata di sisi meja sudah tersedia cok listrik sehingga tak perlu bersusah payah mencari sumber listrik untuk keperluan mendadak seperti membuka laptop yang aus baterai atau melakukan charger gadget.

Sedangkan urusan wifi, dimasing-masing ruangan sudah tersedia password biar pemustaka tak perlu bertanya-tanya terus dengan admin penjaganya yang sudah pasti bosan dan bisa jadi "pemarah" jika ditanya password terus setiap kali.

Tempat penyimpanan tas juga tersedia bagi yang merasa terganggu saat kerja atau mencari buku. Buku-buku yang memiliki barcode, dan sistem alarm akan "berteriak" kencang jika bukunya dibawa keluar ruangan tanpa izin. Teringat saat kuliah, banyak koleksi buku yang dicuri oleh pemustaka yang nakal dengan modus menyelipkan buku di tepian jendela sebelum ditarik dari luar jendela. Cara jadul itu sekarang ini sudah sangat tidak mungkin dilakukan.

Terbayang jika kami harus bekerja di co-working space senyaman ini, dan diharuskan membayar jam per jam, maka durasi yang kami gunakan dari pukul 09.00 wib hingga 15.00 wib tentu lumayan budgetnya.

Pengeluaran sewa ruang bisa dialihkan untuk membeli minuman mineral super dingin di lantai 4 sambil merilekskan kaki setelah duduk di ruangan sambil menikmati sungai Lamnyong yang jernih di kejauhan yang berbatas tak jauh dari muara di Alue Naga di sebelah Utara. Jam 15.00 wib kami berkemas, sebelum beralih ke Kantor Dinas Perhubungan untuk menyiapkan surat prekomendasi lomba. 

Sebagian ruang baca di pustakwil aceh sumber gambar AJNN net
Sebagian ruang baca di pustakwil aceh sumber gambar AJNN net

Pustaka Senyaman Itu Bisa jadi Stimulan Budaya Baca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun