Pengoptimalan fasilitas perpustakaan kampus atau perpustakaan wilayah milik pemda juga bisa menjadi alternatif jika memang kita membutuhkan dukungan fasilitas internet namun juga mempertimbangkan soal dana.
Perpustakaan kampus biasanya menyediakan tempat yang nyaman untuk belajar dan mengerjakan tugas. Fasilitasnya lengkap, termasuk akses internet dan koleksi buku yang melimpah. Di kampus Universitas Syiah Kuala(USK) bahkan tersedia coffee shop untuk menemani jenuh atau buntu inspirasi.
Optimalkan Kreativitas dan Keterampilan Biar Tak Rugi Waktu dan Cuan
Tak ada salahnya membawa makanan ringan sehat dari rumah untuk menggantikan camilan yang dijual di ruang komersial. Tak hanya membantu kita menjaga kesehatan, namun yang terpenting bisa membantu menghemat pengeluaran.
Kebiasaan kita yang sering lalai di ruang nyaman harus diantisipasi dengan menggunakan aplikasi produktivitas, seperti Evernote, Trello, dan Google Calendar untuk mengatur tugas dan waktu agar lebih efektif.
Dan selain bekerja atau nugas, tak ada salahnya manfaatkan waktu luang untuk belajar keterampilan baru, seperti bahasa asing, desain grafis, atau pemrograman. Ini bisa menjadi investasi berharga, jadi sambil menyelam minum "kopi"---sambil bekerja dan nugas, juga berinvestasi "leher ke atas".
Pilih Co-Working Space yang Dikelola oleh Pemda
Di beberapa daerah, Pemerintah Daerah (Pemda) mulai mengembangkan konsep co-working space sebagai alternatif ruang kerja bersama. Co-working space ini serupa dengan coffee shop dalam hal suasana santai dan fasilitasnya yang lengkap seperti Wi-Fi, colokan listrik, dan area duduk yang nyaman.
Namun bedanya, konsep co-working space yang dibuat oleh Pemda biasanya berfokus pada memberikan layanan yang terjangkau atau bahkan gratis bagi masyarakat setempat, terutama untuk kalangan kreatif, freelancer, atau pekerja mandiri.Â
Fasilitasnya mencakup ruang kerja dengan meja-meja dan kursi yang dapat digunakan secara fleksibel, ruang meeting untuk diskusi atau presentasi, serta fasilitas pendukung lain seperti printer dan ruang istirahat.
Seperti pengalaman di Co-Working Space di Banda Aceh yang dikelola oleh Pemda, atmosfernya yang nyaman dan mendukung untuk bekerja, namun bedanya di co-working space ini lebih terstruktur dan terorganisir dengan baik. Dan difokuskan dengan upaya pengembangan bisnis serta pembelajaran digital bagi para anak muda.
Saya pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan yang diadakan di ruang publik tersebut dan seluruhnya gratis, dengan dukungan jaringan wifi yang juga tanpa bayar.