Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sandal Jepit Gandhi dan Peran Perempuan dalam Pembangunan Energi Berkelanjutan

20 Juni 2024   17:38 Diperbarui: 20 Juni 2024   17:40 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
salah seorang siswa meneliti pipa biogas di TPA Gampong Jawa-foto Rini Wulandari

Program ini juga memberikan akses yang sama bagi perempuan dan laki-laki untuk mengikuti pelatihan konstruksi serta penggunaan dan pemeliharaan bio-slurry.

Dan sebagai bentuk dukungannya dalam penguatan peran perempuan dalam transisi energi adil diseluruh dunia, Oxfam, organisasi nirlaba internasional, berkomitmen kuat bekerja sama dengan komunitas lokal untuk memperkuat kapasitas perempuan dalam mengelola energi dan meningkatkan akses mereka terhadap energi bersih.

Di Indonesia, Oxfam fokus pada pemberdayaan perempuan di pedesaan dan daerah terpencil. Mereka membantu perempuan dalam membangun sistem energi terbarukan, seperti biogas dan panel surya. Selain itu, Oxfam juga memberikan edukasi dan pelatihan tentang pengelolaan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Melalui proyek Pemberdayaan Perempuan Melalui Transisi Energi Berkelanjutan di Pedesaan Nusa Tenggara Timur, dengan membangun sistem biodigester untuk menghasilkan biogas dari kotoran ternak sebagai bahan bakar untuk memasak, sehingga mengurangi ketergantungan pada kayu bakar dan emisi gas rumah kaca.

Infografis rini wulandari-perempuan pengguna energi panas bumi untuk rumah tangga dan ekonomi
Infografis rini wulandari-perempuan pengguna energi panas bumi untuk rumah tangga dan ekonomi

Perempuan memiliki peran kunci dalam menjembatani tradisi dan teknologi dalam transisi energi lokal di berbagai komunitas lokal, perempuan seringkali menjadi pengelola sumber daya alam dan pengambil keputusan terkait energi. 

Menjalankan strategi untuk memastikan akses energi dan teknologi dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi perempuan, khususnya di rumah tangga rentan, sebagai alat untuk menghemat waktu perempuan dan menghilangkan kebutuhan akan pekerjaan tambahan. 

Oxfam mempromosikan inklusi perempuan dalam tata kelola energi, memandu 'demokrasi energi' yang mencakup kendali masyarakat atas pengelolaan dan konsumsi energi. 

Hal ini dapat membuka peluang bagi perempuan dalam kepemimpinan dan pekerjaan, sekaligus menjadikan energi lebih murah, lebih tersedia, berkelanjutan, dan selaras dengan kebutuhan lokal.

Dengan mendorong partisipasi perempuan dalam EBT, kita tidak hanya mempercepat transisi energi, tetapi juga memastikan bahwa perubahan ini adil dan inklusif bagi semua. Bahwa peran perempuan dalam transisi energi adil yang terbarukan sangat krusial. 

referensi: 1,2,3,4,5,6,7

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun