Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Membangun Rantai Pasok Bisnis Hewan Kurban yang Sehat, Semua Harus Terlibat!

11 Juni 2024   08:26 Diperbarui: 13 Juni 2024   10:05 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sapi berkualitas untuk ternak kurban sumber gambar kompas.com

Kerjasama Pemerintah dan Lainnya serta Edukasi; Pemerintah tak bisa bekerja sendiri mengatasi problem kesehatan ternak dan lainnya, utamanya yang terkait dengan kebutuhan untuk ternak kurban. Sehingga pemerintah butuh berkolaborasi dengan akademisi, industri peternakan, dan komunitas peternak untuk menciptakan solusi yang komprehensif dan berbasis data.

Seperti melakukan penelitian bersama untuk menemukan metode pencegahan penyakit yang lebih efektif.

Atau meng-edukasi pebisnis dan masyarakat dengan melakukan sosialisasi KEI, yaitu komunikasi, informasi, dan edukasi untuk mengetahui aturan-aturan tentang transaksi tata niaga ternak khususnya untuk hewan kurban.

Intinya bahwa jika kita juga berniat menjadi bagian dari bisnis penyedia hewan kurban, sebagai bagian dari rantai pasoknya, maka penting memahami semua prosedur dan permasalahan yang ada didalamnya.

Sehingga selain berbisnis juga mendapat manfaat ibadah yang bisa berpengaruh besar pada nilai ekonomi dan sosial. Keberadaan dan ketersediaan rantai pasok ternak yang aman , menjadi masalah yang krusial yang tidak boleh diabaikan karena bisa berdampak luas menjadi ancaman bagi manusia-sebagai konsumennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun