Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nonton Bola Paling Menguras Emosi, Drama VAR Korea Versus Timnas Garuda U23

27 April 2024   00:10 Diperbarui: 29 April 2024   10:02 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi terharu saat nonton bola sumber gambar sumber gambar fimela

Tendangan itu bukan sembarang tendangan, melintasi celah kaki Jungbum yang terbuka sehingga justru menjadi ruang tembak bagi Rafael Struick.

Lagi-lagi drama itu tak berhenti disana, dua kali 45 menit pertandingan plus tambahan waktu tak jua menuntaskan laga seru yang diprediksi hanya akan berlangsungcepat.

Bahkan pinaltinya pun ternyata juga menjadi drama yang tak kalah serunya. Drakor benar-benar kalah telak dengan dramaepik timnas muda garuda  malam itu. Drama yang rencananya tayang satu episode itu akhirnya memberi penonton sekuel cerita pertandingan yang dramatis.

Pada akhirnya, timnas yang di gawangi pelatih yang juga asal Korea Selatan, STY memenangi pertandingan yang luar biasa. Penonton Indonesia seolah menguasai seluruh ruang tanding di stadion itu.

Indonesia versus Korea Selatan sumber gambar tempo.co
Indonesia versus Korea Selatan sumber gambar tempo.co

Indonesia Bikin Bangga

Meski masuk dalam grup neraka yang berisi tim hebat  Australia, Qatar, dan Jordania, timnas garuda muda yang datang sebagai tim debutan, pada akhirnya berubah menjadi pembunuh tim raksasa. Tanpa tekanan timnas melenggang maju perlahan, hingga mencapai semifinal,sejauh ini.

Siapa sangka dan siapa duga kiprah Timnas U23 di Piala AFC U23 2024 bisa sejauh ini. Dilengkapi pemain Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner dan Marselino Ferdinan.

Mungkin timnas garuda muda nothing to lose saja mengikuti laga besar ini, meskipun disertai impian besar namun mereka juga mengerti siapa lawan-lawan mereka. Dan diatas kertas banyak pihak yang tak menjagokan timnas muda garuda kita.

Apalagi ketika belum apa-apa dipaksa takluk 0-2 oleh Qatar di laga perdana.  Meski permainan timnas tidak buruk mereka seolah masih dibawah performa lawan mereka itu. Apalagi Qatar memainkan strategi nakal alias "furbizia"-nya. 

Furbizia adalah sebuah cara mengelabui lawan melalui pendekatan performatif, taktis dan psikologis yang tidak keluar dari peraturan pertandingan.

Tapi anehnya kekalahan itu justru membuat timnas terbang makin tinggi, apalagi ketika menjungkal Australia 1-0 dan menjungkir balik Jordania 4-1,sebuah kemenangan telak sekaligus sebuah kejutan dan sekali lagi sebuah drama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun