Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sudah Pensiun Kok Tetap Kerja, Bagaimana Sebaiknya?

1 April 2024   12:54 Diperbarui: 3 April 2024   17:31 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pensiunan yang masih bekerja (Sumber: Unsplash @ageing_better)

Tapi bagaimana jika bosan?. Mungkin pilihan yang bisa dilakukan tentulah membuka kontak komunikasi dengan teman, sahabat atau komunitas yang terhubung dengan hobi. 

Seperti komunitas filateli, atau sekarang ada komunitas buku yang mengajak anggotanya ketemu darat untuk membaca buku pilihan di setiap minggunya.

Kegiatan berinterkasi dengan orang lain secara langsung akan menjadi alternatif yang menarik mengisi kebosanan.

Ilustrasi bisnis bakery dari garasi rumah sumber gambar dekoruma
Ilustrasi bisnis bakery dari garasi rumah sumber gambar dekoruma

Bagaimana jika bekeja lagi atau berbisnis?

Kalaupun itu menjadi alternatif yang menjadi pilihan, karena masa pensiun mestinya menjadi masa beristirahat setelah pengalaman masa kerja yang panjang, mestinya pilihan itu harus dipertimbangkan dengan baik.

Misalnya menyesuaikan jenis pekerjaan pengisi waktu pensiun itu bukan jenis pekerjaan yang berat seperti kerja antoran dengan rutinitas yang ketat setiap harinya, sampai harus memakai absen masuk dan keluar.

Pilihan jenis pekerjaan, mungkin yang part time atau paruh waktu dan jenis pekerjaanya sedikit lebih fleksibel. Akan lebih baik jika berkaitan dengan pengalaman kerja sebelumnya jika dianggap tidak membosankan.

Seorang tetangga saya bekerja menjadi konsultan di pembangunan perumahan, karena hobinya sejak lama mengurus taman dan interior, sehingga ia merasa pekerjaan barunya setelah pensiun bukan beban baginya. Justru menjadi hiburan yang menyenangkan karena selama masa kerja kantorannya ia jarang sekali menyempatkan waktu mengurus hobinya.

Teman saya lainnya suka mengoleksi banyak benda unik, mulai dari  kaleng minuman soda, hingga mainan mobil-mobilan die cast,  sehingga waktu luangnya diisi dengan berburu benda-benda itu ke banyak tempat. Termasuk toko loak. Ia sangat menikmati masa pensiunnya.

Jika waktunya masih luang ia membuat konten di platform medsos untuk memamerkan koleksinya. Respon dari banyakorang menjadi salah satu pengobat rasa bosan yang pernah dikuatirkannya saat menjelang pensiun dulu.

Namun jika memaksa diri untuk berbinis ada baiknya  "bisnis yang bisa dinikmati", seperti yang pernah saya sampaikan ke putri saya, jika pensiun mungkin nanti saya akan menyulap garasi rumah menjadi sebuah toko bakery mungil. Menjual kue-kue buatan sendiri, selain bisa dinikmati makanannya untuk keluarga, akan banyak kesibukan untuk memasak atau mencari resepbaru di platform di internet saat ini.

Ilustrasi binis dari garasi rumah sumber gambar dekoruma
Ilustrasi binis dari garasi rumah sumber gambar dekoruma
Tentu ini akan menjadi saat-saat yang menyenangkan dan nikmat sekali saat pensiun. Saat waktu luang begitu banyak, kita bisa menyalurkanhobi lebih banyak dan tetap bisa memiliki penghasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun