Tak ada salahnya memanfaatkan kompasiana menjadi alternatif yang bisa memberikan manfaat positif dan bisa menjadikan kebiasaan ini sebagai ruitnitas. Anda mungkin lebih mudah mencurahkan "unek-unek" yang ada dipikiran untuk mengatasi stres yang dirasa termasuk sindrom FOMO.
Keempat; Ikut Konseling Sama Ahlinya
Jika semuanya gagal, tak ada salahnya membicarakan dengan ahlinya untuk penanganan yang tepat. Ini menjadi pilihan yang baik untuk membantu kita memulihkan pikiran. Terapi perilaku kognitif menjadi salah satu versi terapi bicara di mana terapis bisa membantu mengenali pemicu yang menyebabkan rasa cemas berlebihan dan lainnya.
Dan mengapa tak menjadikan bulan ramadan momentum untuk relaksasi dari FOMO kita?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H