ada anak bertanya pada bapaknya
tadarus tarawih apalah gunanya
Lapar mengajarmu rendah hati selalu
Tadarus artinya memahami kitab suci
Tarawih mendekatkan diri pada Ilahi
Ramadan memberikan kita banyak keuntungan bonus pahala yang berlipat dan berlimpah. Amalan sunah berpahala ibadah wajib, apalagi ibadah yang wajib.
Puasa memberikan makna pahala yang luar biasa bahkan, pada "tidurnya" orang yang berpuasa, dan pada orang yang melakukan shalat sunat tarawih serta tadarus (membaca Al Qur'an), hingga nilai setiap huruf dari bacaan ayat-ayat Al Qur'an yang kita lantunkan.
Namun esensi yang penting adalah bahwa puasa mengajarkan kita menjadi "orang baik", karena pada dasarnya setiap orang mewarisi sifat-sifat baik itu.
Ketika kita berpuasa tanpa merasa tertekan semata karena ridha Tuhan, padahal harus menahan lapar dan dahaga sejak pagi hingga petang.
Banyak orang merasa bisa dan kuat. Bahkan ketika sendirian di rumah, dimana makanan tersedia cukup pun kita tak bersedia membatalkan puasa. Padahal jika kita berbohong pada orang lain (makan di rumah) dan mengatakan berpuasa saat bertemu orang lain bisa kita lakukan, tapi banyak orang memilih untuk kuat bertahan dalam kondisi berpuasa.
Puasa mengajarkan kita kejujuran, tidak riya (karena puasa adalah ibadah yang "rahasia"cuma Tuhan dan kita yang tahu--mengajaran bahwa kita kuat (menahan lapar dan dahaga seharian) dan mengajarkan kepedulian untuk berbagi.
Dengan sentuhan lagu-lagu religi, tak hanya anak-anak, orang dewasa secara psikologis juga mendapatkan pencerahanan. Tentang ibadah puasa mereka, shalat tarawih dan tadarus (mengaji) yang mereka lakukan semua bernilai ganda.
Saya selalu terngiang jika sekali saja mendengarkan ulang lagu tersebut, termasuk yang telah diremake oleh Solois pria, Tompi, yang membawa nuansa baru pada lagu legendaris milik Bimbo itu.
Alasan Tompi meremakenya, selain karena faktor kekaguman musikalitas Bimbo,"Lagu ini saya pilih karena pesan yang disampaikan masih terasa benar dan tetap relate dengan jaman sekarang. Selain itu, pertanyaan yang ada di lagu ini adalah pertanyaan yang memang sering ditanyakan oleh anak-anak saya pada saat kita sedang membicarakan tentang agama dan ngaji di rumah."
ada anak bertanya pada bapaknya
buat apa berlapar-lapar puasa