Penjualnya bahkan tak semua menggunakan lapak kecil, bahkan ada yang menggunakan toko layaknya butik.
Sedangkan thrift, ternyata definisi kata thrift adalah sebuah aktifitas yang mengatur keuangan sekaligus meminimalisir pemborosan. Kata thrifting merupakan kata tidak baku dalam Bahasa Inggris, yang berasal dari kata benda thrift, artinya manajemen keuangan secara berhati-hati atau dengan kata lain hemat.
Dan menurut Harpers Bazaar Indonesia, thrifting khususnya fashion thrift dianggap bisa menjadi gerakan menyelamatkan bumi dengan berhenti memakai baju baru. Dan memilih baju bekas bisa menjadi solusinya.
Lantas sebaenarnya apa itu Thrift, Thrifting dan Thrift Shop, penting juga kita tahu agar tak kuatir.
Thrift merupakan barang bekas yang dijual kembali, sedangkan thrifting kegiatan jual beli barang bekas itu. Nah barang jenis ini biasanya dijual di thrift shop--toko khusus penjual barang barang thrift.
Ada juga yang memahami jika yang termasuk thrifting adalah garage sale, atau pasar loak yang masih layak pakai, tapi dengan harga miring. Nah, jangan berpikir cuma pakaian yang menjadi produknya, jenisnya beragam mulai dari perabotan, barang antik, elektronik, tapi yang paling populer di negara kita tentu saja pakaian.
Thrifting artinya juga berkaitan dengan kegiatan mencari dan membeli barang bekas. Thrift komoditinya biasanya sandang sebagai perlawanan terhadap fast fashion yang konsumtif.
Selain sisi penghematan juga untuk mendapatkan produk berkualitas dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga normal, termasuk barang bermerek yang berasal dari luar negeri atau impor, atau bahkan barang maupun pakaian limited edition yang sudah tidak diproduksi oleh perusahaan.
Seluk Beluk Produk Thrift dan Preloved
Jika dulu kita cenderung mengenal thrift dan preloved lebih rendah sudut pandangnya, karena orientasinya barang loakan. Tapi sebenarnya tak semua barang di thrift shop itu barang bekas.
Produk baru yang cacat produksi pun terkadang juga masuk ke thrift shop. Jadi memperhatikan detil juga penting untuk menemukan produk jenis tersebut. Minimal seperti teman saya, bau pabrik atau bau tokonya masih jelas. Beda dengan bau pakaian "asli" bekas.
Butuh kesabaran ekstra plus pengetahuan barang asli untuk mendapatkan "barang bagus", sudah ketemu tinggal tawar menawar saja, dan berakhir di binatu atau cuci sendiri di rumah.
Kebanyakan barang thrift itu pilihan, sehingga sering berbeda dengan tren fashion yang sedang in di pasaran. Barang langka bisa ditemukan jika beruntung. Bahkan secara tampilan fashion, produk thrift shop cenderung terkesan vintage.
Dan produk thrift shop juga cenderung berbeda atau mungkin setiap produk hanya tersedia satu macam, sehingga sulit untuk adu gaco dengan teman. Bahkan asesorisnya juga bisa unik dan keren.
Ditambah lagi untuk mendapatkannya kita bisa banyak berhemat. Seorang artis yang biasa belanja di pasar, menyebut seharga satu baju di butik langganannya, di thrift shop bisa dapat lima kali lebih banyak. Dan bagus-bagus modelnya.