Artinya bahwa meski seseorang bisa saja punya kemampuan akademis atau skill yang sama dengan pelamar lainnya, tetapi etika kerja bisa menjadikannya berbeda.Â
Hal tersebutlah yang menjadi nilai plus saat bekerja. Pasalnya, etika kerja yang baik secara tidak langsung akan memengaruhi motivasi kerja seseorang untuk terus maju dan berkembang.
Etika kerja yang baik juga menjadi bentuk inisiatif positif personal bagi ekosistem perusahaan secara keseluruhan.
Keempat;Â Mampu Diandalkan Untuk Memecahkan Masalah
Nah, meskipun hal ini menjadi target yang paling berat bagi seorang pelamar, namun banyak perusahaan yang akan menilai apakah si pelamar termasuk karyawan yang bisa diandalkan untuk membantu memecahkan masalah atau tidak.Â
Saat wawancara, pelamar yang bisa menceritakan dirinya mampu mengambil tanggung jawab penuh untuk pekerjaannya, biasanya akan dinilai lebih baik.Â
Dengan pernyataan tersebut, HRD bisa melihat seberapa besar komitmen pelamar dalam bekerja. Termasuk inisiatif-inisiatif yang dibutuhkan untuk mendukung kantor berkembang lebih baik.
Saat interview, temuan HRD pada pelamar dengan kualifikasi yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, mengatur semua informasi yang relevan, mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, dan bisa memberi solusi dari sebuah masalah, menjadi sebuah nilai lebih.
Dan dari keempat pertanyaan kunci saat interview tersebut, pihak HRD dapat menarik kesimpulan dari hasil interview kerja, apakah seorang pelamar laak diterima atau menjadi prioritas dari sekian banyak pelamar yang ada?.
Jadi jika kita sekarang berada pada posisi sedang bersiap mencari kerja atau memasuki tahap interview, ada baiknya memahami dengan baik keempat pertanyaan kunci tersebut. Siapa tahu beruntung.
Semakin siap dengan banyak alternatif jawaban dan memahami latar belakang perusahaan yang menjadi incaran kita, akan semakin baik untuk persiapan kita.
Jadi sebaiknya persiapkan mulai dari sekarang. Dengan begitu, saat menghadapi wawancara  kerja, kita sudah tak kaget lagi, dan tentu saja lebih pede lagi.